Jaksa Agung Serahkan Kapal Thailand ke Susi: Takut Ditenggelamkan

Kamis, 14 Februari 2019 18:39 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan cenderamata kepada Jaksa Agung HM Prasetyo saat acara serah terima Kapal Silver Sea 2 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis 14 Februari 2019. Kejaksaan Agung menyerahkan kapal sitaan Silver Sea 2 asal Thailand kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dipergunakan sebagai sarana transportasi, pendidikan, dan sebagai efek jera kepada pencuri ikan di perairan Indonesia. ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersorak gembira, sumringah, dan mencium dokumen penyerahan Kapal Silver Sea 2 dari Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Kapal ini tak lain adalah kapal asal Thailand ditangkap pada 12 Agustus 2015 lalu karena menangkap ikan secara ilegal di perairan Sabang, Aceh.

Simak: Susi Pudjiastuti Dapat Penghargaan 100 Pemikir Terbaik di Dunia

Acara serah terima penetapan status penggunaan Kapal Silver Sea 2 dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Februari 2019. Setelah menerima dokumen dari Prasetyo, Susi menyerahkan kenang-kenangan dari kementeriannya berupa pigura kapal kecil berukuran 30 x 20 cm. "Maaf kalau ganti dari KKP hanya kapal kecil," kata Susi kepada Prasetyo, disambut tawa peserta acara.

Usai acara, Prasetyo pun mengatakan bahwa kejaksaan bangga bisa ikut menjaga aset bangsa, salah satunya yaitu kekayaan laut yang selama ini dicuri pihak asing. Menurut dia, kapal akan segera diterima untuk dimanfaatkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). "Kalau nggak diserahkan, saya terancam ditenggelamkan. Hehehe. Ibu Susi sangat senang hari ini menerima kapal itu, jingkrak-jingkrak," ujarnya.

Untuk diketahui, kapal ikan berukuran 2285 GT ini divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Sabang pada 19 Oktober 2017. Selain kapal yang dirampas, sang nakhoda yang merupakan warga Thailand Yotin Kuarabiab harus membayar denda Rp 250 juta atau subsider enam bulan penjara. Lalu 3000 ton ikan yang mereka tangkap berhasil dilelang ke masyarakat seharga Rp 21 miliar.

Jika kapal lain ditenggelamkan karena ukurannya yang kecil, maka tidak demikian dengan Kapal Silver Sea 2. Susi menyebut kapal ini cukup canggih dan memiliki kapasitas yang besar. Sehingga akan dimanfaatkan oleh KKP setelah perbaikan selesai karena ada beberapa kerusakan setelah disita 4 tahun yang lalu.

Advertising
Advertising

Susi mengatakan, kapal ini salah satunya akan digunakan untuk mengangkut hasil tangkapan ikan nelayan ke pusat-pusat pemasaran. Lalu, kapal juga bakal digunakan untuk patroli laut dan menyambangi beberapa pelabuhan di Indonesia. "Untuk bisa mendidik bangsa, ini loh bukti kejahatan. Dan menunjukkan ke orang luar kalau kami tidak main-main."

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

33 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya