Bukan Jalan Tol, Pemerintah Diminta Benahi Infrastruktur Maritim

Kamis, 14 Februari 2019 17:37 WIB

Pengunjung melihat salah satu maket jembatan Kali Kuto di pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2018, Kemayoran, Jakarta, 1 November 2018. Pameran yang berlangsung selama tiga hari pada 31 Oktober-2 November 2018 ini diisi para pelaku usaha atau perusahaan infrastruktur dari berbagai negara. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memberikan sejumlah catatan bagi pasangan calon presiden dalam debat ke Pemilihan Presiden Ahad 17 Januari 2019 mendatang. Debat kedua ini bertemakan pangan, energi, sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur.

Baca: Pengamat: Capres Bangun Infrastruktur Pertanian di Luar Jawa

Pada isu infrastruktur, ekonom Indef, Faisal Basri menilai jika pembangunan infrastruktur Indonesia belum berbasis maritim sebagai negara kepulauan. Hal akan berdampak dengan stabilitas ekonomi dan harga barang.

"Yang belum saat ini adalah infrastruktur yang belum terintegritas, belum berbasis maritim maka jangan heran jika ada harga harga yang berbeda-beda," ujar Faisal saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis 14 Februari 2019.

Faisal memisalkan harga komoditas buah di sejumlah daerah, contohnya Jeruk di Medan harga di petani Rp 3.000, tapi di Jawa, di supermarket harga Jeruk bisa sampai harga Rp 30.000 lebih. Lalu ada harga durian di Lampung dengan harga Rp 10.000 menjadi Rp 100.000 saat dibeli di Jawa.

Faisal menilai pembangunan infrastruktur sampai saat ini seperti jalan tol Sumatera atau tol Jawa memang mampu safety cost distribusi, namun dampak tersebut belum berdampak ke perekonomian nasional. "Kalau untuk mengatasi macet, untuk mudik ini memang bermanfaat, tapi untuk perekonomian nasional belum bisa berpangaruuh banyak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Faisal, pembangunan infrastruktur berbasis maritim dengan memperkokoh transportasi laut, karena akan memotong cost yang cukup siginifikan, harga komoditas pun nantinya akan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Faisal membandingkan dengan harga sejumlah komiditas pangan impor yang diangkut melalui laut. "Kenapa harga barang impor itu lebih murah, karena diangkut dengan melalui laut, harga Mangga Brazil yang datang jauh lebih murah dari jeruk dalam negeri yang diangkut dengan truk," ujarnya.

Selain itu Indef juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur berbagai Indonesia di banding negara tetangga, seperti peringkat Logistic Performance Indeks pada 2018 pada ranking 46 tertinggal dari Malaysia dengan ranking 41 atau Vietnam 39 serta Thailand di posisi 32.

Indef juga mencatat pembangunan infrastruktur belum berdampak secara makroekonomi, terlihat dari pertumbuhan ekonomi stagnan di tingkat 5 persen dalam beberapa terkahir. Padahal pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur.

Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

2 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

2 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

4 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

6 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

7 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

7 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

10 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya