Budi Karya Sumadi Ingin Bandara Soekarno - Hatta Kejar Changi

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 13 Februari 2019 11:34 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pesawat Lion Air PK-LQM di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Ahad, 4 November 2018. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta stafnya untuk sepenuh hati bersaing memperbaiki kualitas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga:
Menhub Bakal Keluarkan Aturan Tarif Batas Bagasi Berbayar Maskapai

"Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa apa yang terjadi di dunia saat ini adalah suatu persaingan," ujar Budi dalam kegiatan Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2020 dalam Aplikasi E-Planning di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.

Di dalam negeri, Budi menyebut persaingan kualitas terjadi antar kementerian. Sementara di kancah internasional, persaingan digambarkan antara fasilitas dan infrastruktur perhubungan Indonesia dengan negara tetangga.

"Di kancah internasional, yang namanya Soekarno-Hatta itu head to head dengan Bandara Changi, begitu juga Tanjung Priok bersaing dengan pelabuhan di Malaysia," ujar dia. "Kalau kita berangkat dari satu persaingan, walau belum bisa mengalahkan, kita mesti mengejar."

Budi berujar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang; Bandara Ngurah Rai, Bali; serta Pelabuhan Tanjung Priok sudah mulai menggeliat. Kini, Kementerian Perhubungan disebut mesti mendukung dalam mencari jalan keluar persoalan hingga bekerja sama bahu membahu dalam bersaing.

Karena itu, Budi menegaskan kepada anak buahnya untuk melakukan persaingan itu dengan sebaik mungkin dan sepenuh hati. "Kalau pada saat bersaing dengan sepenuh hati kita enggak melihat lagi, kayak balap lari kita lakukan itu sepenuh hati."

Salah satu cara untuk bersaing adalah dengan menerapkan e-planning dalam penyusunan kebutuhan anggaran kementerian tahun depan. Ia berujar metode perencanaan itu memang baru diterapkan. "Tapi saya katakan, tidak ada yang tidak bisa, tapi ada yang tidak mau, kita pasti mampu."

Sebelumnya, kebutuhan alokasi anggaran dalam rangka memenuhi rencana strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2014-2019 adalah sebesar Rp.347,18 triliun. Namun Pemerintah hanya mampu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 252,83 triliun, sehingga masih terdapat kekurangan sebesar Rp94,35 Triliun.

Kementerian Perhubungan melakukan langkah langkah untuk mengatasi selisih pendanaan tersebut dengan pendanaan alternatif melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), peningkatan peran BUMN, Pembiayaan Infrastruktur Non APBN (PINA) dan investasi swasta murni untuk proyek-proyek yang bersifat strategis dan bernilai ekonomis tinggi.

Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan Tahun 2020 Dalam Aplikasi E-Planning akan memperhatikan hal hal antara lain menyusun perencanaan anggaran dengan pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial. Selain itu, perencanaan anggaran mesti efisien, akuntabel dan transparan, sehingga terwujud good governance. Terakhir, mendorong pendanaan alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN.

Baca berita Budi Karya Sumadi lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

21 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya