Manajer 1 Miliar Tanri Abeng Usul Bangun Badan Usaha Rakyat

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 12 Februari 2019 15:33 WIB

Tanri Abeng. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengembangkan lembaga-lembaga pelaku ekonomi berbasis masyarakat. Hal itu diungkapkan Tanri Abeng yang juga dikenal sebagai Manajer 1 Miliar saat berkunjung ke kediaman Ma'ruf Amin, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Februari 2019.

"Itulah yang saya bangun, Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang notabene adalah meng-korporasikan usaha-usaha kecil dan koperasi menjadi berskala," ungkap Menteri BUMN pertama RI itu.

"Kalau dia berskala, bisa bekerja sama dengan yang besar. Pada saat bekerja sama dengan yang besar, maka yang besar pun diuntungkan," ujar Tanri Abeng.

Tanri Abeng memberikan contoh soal belum adanya industri pengolah kakao atau coklat dan karet di Indonesia. Dulu industri pengolah kakao tidak berminat masuk, sebab 96 persen kebun coklat kita milik rakyat kecil, tidak berskala, dan kualitasnya belum distandarkan. Begitu pula dengan karet yang 96 persen kebunnya milik rakyat kecil.

"Kenapa industri tidak masuk? Karena kita tidak menggabung usaha-usaha berbasis kerakyatan yaitu kakao, rubber (karet), teh, kopi, bahkan palm oil atau sawit," ungkap pria kelahiran Selayar, Sulawesi Selatan, 7 Maret 1942 ini.

Advertising
Advertising

"Tatkala kita gabung dalam usaha milik rakyat, jadi dia berskala, lalu dia punya efesiensi meningkat, (kualitasnya) disesuaikan dengan kebutuhan industri, maka industri akan masuk," ujar Tanri Abeng.

Oleh sebab itu, apabila pemerintah ingin mendorong usaha kerakyatan, Tanri mendorong adanya sumber pendanaan seperti program Dana Desa untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tetapi lebih berskala nasional.

"Dana desa udah jalan, tapi itu BUMDes. Tapi dia belum berskala karena kita membangun usaha besar untuk bisa bekerja sama dengan industri kan harus berskala. Jadi BUMDes itu sudah awal yang bagus tapi not enough. Harus dikorporatisasikan menjadi BUMR yang berskala," katanya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke KH Ma'ruf Amin, Tanri memuji pemikiran cawapres nomor urut 02 ini soal ekonomi kerakyatan yang digelorakan sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia. Tanri menilai konsep Ma'ruf dalam bukunya bertajuk "The New Indonesia Economics Perspective: The Ma'ruf Amin Way" telah cocok dengan pemikirannya, hanya saja dirinya melengkapi gagasan tersebut agar lebih tersistem dan terstruktur.

"Nah, ini menurut saya mudah-mudahan bisa ditangkap oleh pemerintah, dan kebetulan Pak Kiai Tadi pemikirannya sama tapi beliau tidak punya keilmuan untuk menjabarkan di dalam konteks korporasi. Nah, itu yang saya berikan ilmunya," kata Tanri Abeng.

BISNIS

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

12 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya