Dugaan Monopoli Avtur, Jokowi: Perusahaan Antre jadi Kompetitor

Selasa, 12 Februari 2019 08:05 WIB

Presiden Jokowi berpidato dalam Pembukaan Rakernas Kementerian ATR/BPN Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Tujuan pelaksanaan Rakernas yakni untuk mengevaluasi pelaksanaan program strategis nasional. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini bahwa ada banyak kompetitor dari PT Pertamina (Persero) yang akan mengantre agar bisa menjual avtur, bahan bakar pesawat, di Bandara Soekarno - Hatta. "Banyak kalau yang mau antre. Saya pastikan walaupun saya belum tahu (perusahaannya), tapi saya pastikan antre," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.

Baca: Proyek Jalan Tol Dikritik, Jokowi: Enggak Ngerti Ekonomi Makro

Jokowi mengatakan, upaya tersebut akan dilakukan jika Pertamina tak bisa menurunkan harga avtur hingga sama besarnya dengan yang dijual negara lain. Sebab, dengan Pertamina menjadi penjual tunggal di Bandara Soekarno Hatta, harga avtur menjadi tidak kompetitif.

"Bandingkan harga avtur di situ dengan yang deket-deket kita, terpaut 30 persen. Itu yang harus dibenahi, sehingga kalau harga sama dengan negara lain, ada yang namanya daya saing, competitiveness," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, perlu ada kompetisi dan persaingan sehat dalam penjualan avtur dengan harapan adanya efisiensi biaya. Harga avtur yang tinggi menjadi salah satu alasan sejumlah maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat domestik.

Advertising
Advertising

Dengan masuknya kompetitor dalam penjualan avtur tersebut, Jokowi menilai dampaknya tidak hanya ke harga tiket. Tetapi bisa berbagai sektor, salah satunya pariwisata dan perhotelan. Rencananya, Jokowi akan memanggil Direktur Pertamina Nicke Widyawati pada Selasa pagi ini untuk membahas opsi-opsi tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani sebelumnya mengadukan kepada Jokowi tentang dugaan Pertamina memonopoli penjualan avtur di Bandara Soekarno Hatta. Pertamina, kata dia, diduga menjual harga avtur lebih tinggi 20 persen dibandingkan harga internasional. Sehingga, harga tiket penerbangan domestik pun jadi mahal.

"Hal ini pula yang menyebabkan harga tiket pesawat luar negeri menjadi lebih murah, sehingga membuat sebagian masyarakat kita lebih memilih berlibur di luar negeri yang mengakibatkan keluarnya devisa," kata Hariyadi.

Baca: Ombudsman Bandingkan Impor Pangan Era SBY dan Jokowi, Hasilnya?

Hariyadi menuturkan, melambungnya harga tiket pesawat mengakibatkan berkurangnya perjalanan masyarakat di dalam negeri. Sehingga ikut berdampak pada menurunnya tingkat hunian (okupansi) hotel 20-40 persen. Selain itu, ketentuan bagasi berbayar oleh beberapa maskapai juga menyebabkan menurunnya omzet oleh-oleh produk UMKM.

Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

13 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

14 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya