Dapat Gelar Bapak Pariwisata Nasional, Jokowi: Lucu Juga

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Februari 2019 03:30 WIB

Presiden Joko Widodo tengah menanti matahari terbit di Dermaga Pantai Waiwo, Raja Ampat, Papua, 1 Januari 2016. Jokowi berada di Raja Ampat dalam rangka menyambut pergantian tahun 2015 menuju ke tahun 2016. Agus Soeparto/Fotografer Pribadi Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai Bapak Pariwisata Nasional oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dalam gala dinner HUT PHRI ke-50 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.

Baca juga: Jokowi Minta Ada Fakultas Ekonomi Digital

Mendapat gelar itu, Jokowi pun menyebut lucu. Sebab, ia merasa gelar tersebut bertentangan dengan kondisi yang dikeluhkan PHRI. "Lucu juga dapat penghargaan Bapak Pariwisata, tapi harga tiketnya naik. Kemudian ada menteri yang menyampaikan masalah rapat di hotel. Tapi yang jelas itu bukan presidennya," kata Jokowi berkelakar.

Jokowi kemudian mengatakan bahwa peluang pariwisata Indonesia sangat besar. Indonesia, kata dia, saat ini masuk 6 besar negara terindah di dunia, juga masuk 10 besar negara yang wajib dikunjungi. Bahkan, mantan Gubernur DKI itu mengungkapkan devisa pariwisata pada 2018 sudah mengalahkan devisa kelapa sawit yang selalu paling tinggi.

"Ini brand yang kita punyai dan tinggal menggarap agar pariwisata betul-betul bisa memberikan devisa yang paling banyak, meski 2018 kemarin devisa pariwisata US$ 17 miliar. Sudah mengalahkan CPO dan kelapa sawit yang dulu paling tinggi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani memberikan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Bapak Pariwisata Nasional. Hariyadi mengatakan, penghargaan tersebut obyektif dengan melihat kinerja Jokowi yang menghasilkan. Ia menegaskan, pemberian gelar tersebut bukan karena pertimbangan sedang dalam masa kampanye pemilihan presiden.

Hariyadi menuturkan, Jokowi pantas menyandang penghargaan tersebut atas inisiatif dan komitmennya secara terus menerus mengembangkan pariwisata Indonesia. Menurut dia, komitmen tersebut sudah terlihat sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. "Kami melihat kesungguhan Bapak untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan," kata Hariyadi.

Baca juga: Jokowi: Kita Buat Ledakan Baru di Dunia Pariwisata

Jokowi, kata dia, juga satu-satunya Presiden RI yang pertama kali menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan. Dampaknya, ia menyebutkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan secara langsung masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Salah satunya juga didorong dengan program pembangunan infrastruktur secara masif untuk mengejar ketertinggalan sebelumnya.

Meski begitu, Hariyadi juga mengeluhkan sejumlah hal yang dialami pelaku usaha. Salah satunya adalah kenaikan tarif tiket pesawat, monopoli penjualan avtur oleh Pertamina, kebijakan bagasi berbayar, dan pelarangan kegiatan pemerintah di hotel.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

20 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

22 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya