Prabowo Janji Turunkan Harga Daging dan Telur di 100 Hari Pertama

Minggu, 10 Februari 2019 07:39 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan seusai mengikuti jalan sehat di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019. Kegiatan jalan sehat tersebut diselenggarakan oleh relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan segera menurunkan harga barang kebutuhan pokok di antaranya daging dan telur jika menang dalam pemilihan presiden April mendatang. Ia berjanji penurunan harga barang pokok itu bahkan sebelum 100 hari pertama sejak dilantik sebagai Presiden RI untuk masa jabatan 2019-2024.

Baca: Prabowo Mengaku Sulit Cari Pinjaman Bank dan Susah Jual Aset

Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) dan relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API) di kediaman Prabowo Subianto di Desa Bojongkoneng, Bukit Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Baratuntuk pada Jumat lalu, 8 Februari 2019. Kedatangan mereka juga sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi).

Dalam pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi, Prabowo mengatakan ia sangat menyadari dan memahami kebutuhan dan kesulitan emak-emak saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya setiap hari. Sebab, harga kebutuhan pokok saat ini sudah sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Sejumlah kebutuhan pokok yang dikeluhkan para ibu-ibu itu adalah daging sapi, beras, gula, telur dan ayam. "Ibu yang dari FKMT, tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?" tanya Prabowo sembari bertanya kepada ratusan emak-emak. "Betul," jawab para emak-emak.

Prabowo menyatakan dirinya bersama Sandiaga akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum 100 hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil Pemilu Presiden 2019. "Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya," kata Prabowo.

Dalam hitungannya, menurut Prabowo, sejumlah harga barang kebutuhan pokok dapat diturunkan pada tiga bulan pertama ia menjabat sebagai presiden nantinya. "Inshaa Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras, hitungan saya, bisa kita turunkan," ucap Prabowo.

Advertising
Advertising

Tapi khusus untuk menurunkan harga tarif dasar listrik (TDL), aku Prabowo, dirinya dan Sandi akan membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, ada beberapa faktor yang membutuhkan waktu untuk bisa menurunkan harga TDL tersebut.

"Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira Inshaa Allah," ujar Prabowo. "Ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya."

Pada akhir tahun lalu pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggelontorkan 21,5 ton telur dalam operasi pasar ke 11 pasar di Jakarta untuk menekan kenaikan harga telur. Harga telur di akhir 2018 di di Jakarta saat itu mencapai Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

"Pemerintah tentu tidak bisa membiarkan kenaikan harga ini," kata Kepala BKP Agung Hendiardi di Toko Tani Indonesia Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Desember 2018. Untuk itu, harga telur di operasi pasar ini dijual sesuai dengan harga acuan di Kementerian Perdagangan yaitu Rp 23 ribu per kilogram.

Baca: Prabowo Sebut 25 Persen Anggaran Pemerintah Bocor

Agung menyebut kenaikan harga telur di pasaran dipicu berbagai faktor, mulai dari kenaikan konsumsi, panjangnya rantai pasok hingga adanya aksi ambil untung oleh para pedagang jelang momen akhir tahun. Sebab, harga telur di tingkat produsen sama sekali tidak mengalami kenaikan.

BISNIS | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

16 menit lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

2 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

4 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

5 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

5 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

5 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya