Lativi Menjadi TVOne

Reporter

Editor

Rabu, 13 Februari 2008 00:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Stasiun televisi swasta nasional Lativi berubah nama menjadi TVOne mulai besok. Sedikitnya dana Rp 1,3 triliun disiapkan untuk mendukung pola baru siaran TVOne.Direktur Utama PT Lativi Media Karya Erick Thohir menuturkanm berbeda dengan Lativitayangan TVOne akan fokus pada berita dan olahraga atau news and sport television. Segmentasi pasar pun diubah, dari menengah-bawah menjadi menengah-atasSelama ini Lativi dikenal dengan tayangan horor, berdarah, dan seks. Itu akan kami hilangkan, kata Erik Senin lalu kepada Tempo di Jakarta. Siaran TVOne akan didominasi tayangan informatif, seperti berita (70 persen) dan olahraga dan selected entertainment seperti film (30 persen).Sinetron, yang menjadi primadona program di sejumlah televisi swastya, tak akan ada di TVOne. Alasannya, Tak cocok untuk segmen yang dibidik.Erick mengaku yakin perubahan pola siaran Lativi akan menjadi tren baru industri pertelevisian. Biasanya perubahan hanya nama atau logo. Tapi stasiun televisi yang dikelolanya berubah total, baik nama maupun strategi pasar.Soal perubahan nama Lativi, ia melanjutkan, didorong oleh perubahan strategi dan perubahan kepemilikan Lativi Media Karya. Tapi ia membantah Star TV, raksasa media Hongkong milik Rupert Murdoch, masuk dalam struktur kepemilikan Lativi Media Karya. Menurut dia, pemilik lama yakni bekas Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief melepas kepemilikannya karena akan fokus pada bisnis inti keluarga yakni Pasaraya. Kepemilikan pun jatuh ke tangan Erick (Grup Mahaka) dalam konsorsium bersama dua pengusaha muda, Anindya Bakrie (Grup Bakrie) dan Rosan Perkasa Roeslani (Presiden Direktur Recapital). Pengusaha media ini enggan menjelaskan porsi pembagian kepemilikan masing-masing. Ini kan konsorsium, jadi tak bisa saya sebutkan, ucapnya.Namun, sumber Tempo di Lativi mengungkapkan Star TV masuk sebagai salah satu pemilik meski kepemilikan masih didominasi oleh Grup Bakrie. Itu sebabnya, kemungkinan besar siaran TVOne akan menjadi salah satu konten B-TV, televisi berbayar milik kelompok usaha Bakrie. Mungkin baru mengisi B-TV pertengahan tahun, katanya.Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan belum menerima pemberitahuan resmi dari manajemen Lativi Media Karya mengenai perubahan nama dan konten siaran. Tapi kami sudah dengar kabar burung itu, ucap anggota KPI Bidang Perizinan Don Bosco Selamun.Meski undang-undang tak mengatir itu, menurut dia, laporan perubahan nama dan muatan siaran penting untuk membantu tugas lembaganya. Apalagi, KPI juga bertugas memonitor isi siaran. Jika kami tak diberitahukan nama stasiun dan acaranya, kalau ada pengaduan dari masyarakat bagaimana? Agoeng Wijaya

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

57 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

2 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya