PINA Targetkan Bangun Infrastruktur USD 6 Miliar Tahun Ini

Jumat, 8 Februari 2019 21:19 WIB

CEO PINA Center Ekoputro Adijayanto (tengah) didamping Advisor to PINA Center Bonifacius Prasetyo (kiri) memberikan cenderamata kepada Managing Director Nexxus Investment (perusahaan investasi di London) Sharjil Ahmed usai pertemuan membahas potensi kerja sama untuk menarik investasi berbasis syariah dalam pendanaan proyek-proyek program prioritas di Indonesia, di London, Inggris, Rabu 6 Februari 2019. London merupakan Hub Internasional dana-dana investasi Syariah yang berasal dari Timur Tengah. ANTARA FOTO/HO/

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Office Pembiayaan Investasi non-Anggaran Pemerintah atau PINA Eko Putro Adijayanto menargetkan membangun berbagai macam infrastruktur senilai US$ 6 miliar. Jika menggunakan Kurs Referensi JISDOR Jumat, 8 Februari 2019 dengan Rp 13.992 per dolar Amerika Serikat maka jumlahnya setara dengan Rp 83,95 triliun.

Baca juga: PINA Kaji Tiga Proyek Berikut untuk Dibiayai Lewat Skema Green Bonds

"Pembiayaan ini utamanya untuk berbagai jenis infrastruktur mulai dari di sektor energi terbarukan, satelit, jalan tol, industri, bendungan hingga bandara baru," kata Eko Putro dalam acara diskusi bertajuk Blak-blakan Pembiayaan Infrastruktur di Hotel Aloft, Jakarta Pusat, Jumat 8 Februari 2019.

Pembiayaan Investasi non-Anggaran Pemerintah atau PINA merupakan salah satu unit khusus di bawah Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas. Unit ini dibentuk secara khusus untuk fokus menjalin kerja sama dengan investor yang ingin berinvestasi di Indonesia untuk melakukan pembiayaan kreatif selain utang atau dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Skema pembiayaan tersebut bermacam-macam mulai Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha hingga Dana Investasi Real Estate. Skema-skema pembiayaan ini memanfaatkan dana-dana jangka panjang yang berbasis pada model sekuritisasi aset atau ekuitas.

Eko optimistis angka tersebut bisa tercapai. Sebab, saat ini skema pembiayaan kreatif ini telah mulai banyak dikenal oleh para investor. Salah satunya, kini PINA tengah membidik perluasan pabrik pembuatan pesawat dari Badan Usaha Milik Negara seperti PT Dirgantara Indonesia dan juga PT PAL.

"Khusus untuk PT Dirgantara kami sedang jajaki ekspansi pabriknya lewat skema DIRE supaya pembuatan pesawat N 219 lebih lancar. Sebab ternyata permintaan terhadap pesawat tersebut cukup tinggi," kata Eko Putro.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

20 menit lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

11 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

17 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya