Sindir Sandiaga, Ma'ruf Amin Urus Ekonomi Syariah Hingga ke Korea

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 6 Februari 2019 13:44 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Maruf Amin berziarah ke Makam Syekh H Muh Arsyad Al Banjary (Datu Kalampayan) di Kelampayan, Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat 25 Januari 2019. K.H. Maruf Amin melakukan serangkaian kegiatan ke sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, antara lain melakukan ziarah dan menghadiri Banua Bertablig. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan gagasan kedua calon wakil presiden yang saling lempar wacana membawa Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia, masih berlanjut. Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut bahwa untuk membawa Indonesia sebagai pemain utama ekonomi halal atau syariah, mesti dilakukan secara bertahap.

Baca: Di Depan Kiai NU Ma'ruf Amin Berkisah Soal Gerakan 212

Salah satunya lewat eksistensi sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) yang diterbitkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Saya memperjuangkan halal sampai ke luar negeri, sampai ada undang-undangnya. Jadi saya melalui MUI urusan halal lebih dari 20 tahun," ujar mantan Ketua MUI ini di kediamannya, Rabu, 6 Februari 2019.

"Namanya berjuang itu harus sabar, dari mulai sertifikasi halal. Halal tadinya dianggap sebagai hal yang volunteer, sekarang masuk kepada kewajiban," tambahnya.

Ma'ruf menambahkan bahwa UU Jaminan Produk Halal akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri memberikan kepastian. Ma'ruf mencontohkan, misalnya peternakan yang mulai dari makanan, vaksin dan kandangnya tidak bercampur dengan seuatu yang haram. Ada pula Rumah Sakit, yang walaupun rumah sakit dari yayasan non-muslim, tetapi makanan dan produk obatannya muslim-friendly.

Ma'ruf menambahkan bukan hanya dalam negeri saja, tetapi banyak negara telah mengadopsi sistem jaminan halal dan sertifikasi halal MUI. "Saya pernah meresmikan di Taiwan. Sekarang ada sertifikat halal di Taiwan. Ada pusat halal di Taiwan," ujar kiai berumur 75 tahun yang juga mantan Rais Aam PBNU ini.

Advertising
Advertising

"Saya pernah ke Korea, saya disambut pakai spanduk 'Welcome the General Chairman Ma’ruf Amin', ada bendera merah putih besar-besar untuk urusan halal saja," ujarnya.

Hal tersebut dinilainya merupakan sebuah prestasi, yang artinya dunia telah mengakui Indonesia sebagai pelopor sistem jaminan produk halal. Yang masih menjadi pekerjaan rumah, tinggal bagaimana produk halal dalam negeri bisa bersaing di kancah internasional. "Makanya kata orang DPR itu MUI luar biasa.Tidak hanya menancapkan halal di Korea, tapi juga menancapkan merah-putih di Korea," ujar Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam acara Inisiatif Indonesia Menang Pusat Ekonomi Halal Dunia, Jumat pekan lalu menjanjikan target Indonesia berada di peringkat 5 besar negara ekonomi halal dalam lima tahun dan menjadi pusat ekonomi halal dunia dalam 10 tahun mendatang.

Seperti diketahui, menurut data State of the Global Islamic Economy Report2018/19, Indonesia berhasil naik ke peringkat 10 besar indeks Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dengan skor 45, sama dengan Brunei. Sebelumnya, Indonesia menduduki peringkat 11 dengan skor 42.

Skor GIEI tertinggi saat ini berturut-turut ditempati Malaysia (127), Uni Emirat Arab (89), Bahrain (65), Arab Saudi (54), Oman (51), Jordan (49), Qatar (49), Pakistan (49), dan Kuwait (46).

Dari 6 aspek indikator GIEI yang dinilai, yaitu Makanan Halal, Keuangan Syariah, Pariwisata Halal, Mode Busana Halal, Media dan Hiburan Halal, serta Obat-obatan dan Kosmetik Halal, Indonesia belum bisa menduduki peringkat pertama dari salah satunya.

Sayangnya dari 6 aspek tersebut, Indonesia hanya berhasil mendapatkan peringkat terbaik di urutan ke-2 dalam aspek Mode Busana Halal, peringkat ke-4 aspek Pariwisata Halal, dan peringkat ke-10 aspek Keuangan Syariah.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

5 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

6 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

6 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

6 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

6 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

6 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya