Visi Misi Kedua Capres Dinilai Tak Bahas Perlindungan Lingkungan

Minggu, 3 Februari 2019 17:20 WIB

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Auriga, lembaga non pemerintah yang bergerak dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan, menyoroti tak adanya pembahasan mengenai perlindungan bagi para pejuang lingkungan dalam visi dan misi kedua calon presiden (capres).

Simak: Ekonom: Debat Capres yang Pas Soal Pertumbuhan Ekonomi

"Kami tidak melihat keduanya menyoal hal itu di visi dan misinya. Sejauh ini kami lebih banyak melihat banyak aparat penegak hukum bertindak represif kepada para pejuang lingkungan," kata Syahrul Fitria Peneliti Auriga di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad 3 Februari 2019.

Isu mengenai kriminalisasi terhadap para pejuang lingkungan maupun warga yang menolak pembangunan memang bukan hal baru. Sepanjang 2018, Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi mencatat sebanyak 163 pejuang lingkungan dari 13 provinsi mengalami kriminalisasi karena menolak pembangunan yang mengancam keberlangsungan lingkungan.

Kasus terakhir yang sempat menyita perhatian publik adalah kasus pelemparan bom molotov terhadap Direktur Walhi Nusa Tenggara Barat Murdani pada 28 Januari 2019. Kendati demikian, kepolisian tak segera melakukan penyelidikan yang serius terhadap kasus ini.

Advertising
Advertising

Menurut Syahrul, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama ini terlihat tak serius mengeni isu ini. Kondisi tersebut diperparah dengan tak adanya keseriusan kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus kriminalisasi ini.

"Penegakan hukum tidak jelas, sejauh apa progressnya, juga tidak diketahui sampai saat ini," kata dia.

Padahal, Syahrul melanjutkan, undang-undang telah memberikan acuan bahwa penjuang lingkungan tak seharusnya dikriminalisasi. Apalagi ketika mereka tengah menyuarakan mengenai kondisi lingkungan demi keberlanjutan.

Syahrul juga menyebut bahwa tak banyaknya perhatian pada kriminalisasi ini juga disebabkan banyaknya investasi yang dibuka. Namun, hal itu tak dibarengi dengan mendengar keluhan dari masyarakat sebagai obyek terdampak pembangunan yang membahayakan lingkungan.

Berita terkait

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

2 hari lalu

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

2 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

12 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

14 hari lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

22 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

23 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

23 hari lalu

Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Masalah sampah bisa menjadi bencana jika penanganannya tidak komprehensif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

38 hari lalu

Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.

Baca Selengkapnya

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

41 hari lalu

Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.

Baca Selengkapnya