Perluas Pasar, Startup PrivyID Bidik Ibu-ibu UMKM

Sabtu, 2 Februari 2019 13:38 WIB

Aplikasi tanda tangan digital milik startup PrivyID. Kredit: Tempo/Khory

TEMPO.CO, Yogyakarta -Perusahaan startup tanda tangan digital asal Yogyakarta, PrivyID, membidik kalangan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM sebagai kelompok pengguna barunya pada 2019 ini. Hal itu dilakukan guna memperluas pasar konsumen tanda tangan digital PrivyID yang masih didominasi kelompok korporat mapan.

BACA: Startup PrivyID: Tanda Tangan Digital Bikin Hemat Kertas

"Dalam waktu dekat aplikasi tanda tangan digital kami akan menjangkau ibu-ibu pelaku UMKM di beberapa daerah pelosok," ujar Marshall Pribadi, CEO PrivyID Jumat petang, 1 Februari 2019. Kerja sama dengan pelaku UMKM itu, ujar Marshall, diwujudkan lewat kolaborasi PrivyID dengan perusahaan fintech Amartha.

Marshall menuturkan sejak timnya membuat teknologi tanda tangan digital 2016 silam, saat ini penggunanya diklaim telah mencapa sekitar tiga juta penduduk Indonesia.

Pengguna aplikasi tanda tangan digital PrivyID berasal dari pelanggan dan nasabah perusahaan seperti Telkom Indonesia dan Kawan Lama Group, serta perusahaan keuangan seperti Bussan Auto Finance, MPM Finance, dan Adira Finance. Sedangkan dari kalangan perbankan ada bank nasional seperti Bank Mandiri, BRI dan CIMB Niaga. Ada pula pengguna dari startup dan perusahaan skala kecil menengah seperti AwanTunai, Klik Acc, Kerjasama.com, dan Sewa Kamera.

Advertising
Advertising

BACA: Inklusi Keuangan, Amartha dan PrivyID Jangkau Warga Terpencil

Tanda tangan digital PrivyID disebut menjadi satu-satunya tanda tangan dari penyedia swasta yang sesuai dengan Undang-Undang no. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo no. 11 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik.

“Tanda tangan digital PrivyID sudah diakui Bank Indonesia dan Menkominfo," kata Marshall.

Salah satu pendiri PrivyID, Guritno Adi Saputro atau akrab dipanggil Abby, selaku Chief Technology Officer PrivyID mengatakan tanda tangan digital PrivyID menerapkan teknologi kriptografi asimetris. "Teknologi ini dipadukan dengan hardware penyimpanan grade militer yang membuatnya tak bisa dipalsukan serta mampu mendeteksi setiap perubahan yang terjadi pada dokumen," ujarnya.

Abby menambahkan produk tanda tangan digital pada awalnya belum pernah ada di Indonesia. "Dengan hadirnya akhirnya PrivyID bisa menjadi startup perintis tanda tanda tangan digital di Indonesia,” katanya.

Dari riset PrivyID, perusahaan leasing seperti Bussan Auto Finance, bisa menghemat biaya logistik dari semula 5,4 miliar rupiah per bulan menjadi hanya Rp 70 juta per bulan setelah menggunakan tanda tangan digital PrivyID.

PrivyID sendiri merupakan perusahaan startup tanda tangan digital yang lahir di Yogyakarta oleh kedua pendirinya Marshall Pribadi (CEO) dan Guritno Adi Saputro (CTO) sejak 2016 silam. PrivyID menjadi startup Indonesia pertama yang mengantongi sertifikasi keamanan informasi berstandar ISO/IEC 27001:2013.

Saat ini startup PrivyID telah membangun kantor baru di Yogya sebaga kantor induk dari cabang di Jakarta. Jumlah karyawan PrivyID di kantor Yogyakarta saat ini sebanyak 161 orang yang terdiri dari developer, hingga verifikator.

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

15 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

4 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

7 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

8 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

9 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya