Luhut: Yang Bilang Menteri Utang, Neneknya Menteri Utang

Kamis, 31 Januari 2019 15:11 WIB

Menko Maritim Luhut Panjaitan melihat green gasoline setara Pertamax Turbo dari bahan minyak goreng di laboratorium Teknik Kimia ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu 30 Juni 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyindir pihak yang pernah menyebut mengenai kebijakan utang pemerintah Indonesia. Ia bahkan menyinggung pihak yang sempat menyebut adanya Menteri Utang dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

BACA: Chatib Basri: Hanya di Indonesia Utang Jadi Isu Politik

"Karena saya bagian dari pengambil kebijakan saya enggak akan biarkan Indonesia itu dimain-mainkan itu, dan kebetulan bos saya, kebetulan juga bu Sri Mulyani, mau apalagi? Jadi orang yang bilang menteri utang, neneknya menteri utang," kata Luhut di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019.

Pernyataan Luhut tersebut sontak membuat seluruh tamu undangan yang berasal dari kalangan perbankan dan juga investor tertawa. Kendati demikian, Luhut tak menjelaskan dengan detail siapa yang dimaksud dari pernyataannya tersebut.

Adapun pernyataan Luhut tersebut muncul di sela-sela pidatonya ketika menjelaskan mengenai kondisi perekonomian dan juga investasi dalam acara DBS Asian Insights Conference 2019 di Hotel Mulia. Sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut, Luhut sebelumnya sempat bercerita mengenai keinginannya untuk berkontribusi bagi negara.

Advertising
Advertising

BACA: Bertemu Bankir dan Investor, Sri Mulyani Singgung Soal Utang

Sebelum kalimat tersebut terlontar, Luhut banyak menceritakan mengenai kondisi terkini berbagai macam pembangunan dan investasi yang telah dilakukan pemerintah. Misalny seperti kesepakatan perdagangan (free trade dengan Australia) dan juga pembangunan pelabuhan seperti Patimban. Selain itu, ia juga sempat menyebut pembangunan kawasan industri terintegrasi di Morowali yang mencapai US$ 4 miliar.

Dalam pidato tersebut, Luhut juga beberapa kali sempat menyinggung mengenai kebijakan utang pemerintah. Menurut Luhut, pemerintah menerbitkan utang karena penerimaan negara belum mampu membiayai keseluruhan kebutuhan domestik untuk pembangunan. Kendati demikian ia memastikan bahwa seluruh utang yang diterbitkan pemerintah tersebut merupakan utang yang produktif, misalnya untuk pembangunan Light Rail Transit atau LRT.

Selain itu, Luhut juga mengatakan jumlah utang pemerintah Indonesia saat ini juga lebih sedikit jika dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Bahkan, secara rasio jumlah utang pemerintah Indonesia juga disebutkan masih berada di batas aman yakni dibawah 30 persen dibandingkan Produk Domestik Bruto atau PDB.

"Kalau anda lihat angka utang ini sekarang, dibandingkan jaman lalu, angka itu beda jauh. Jadi kalau anda bicara utang, utang itu utang yang produktif," kata Luhut.


Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

37 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

39 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

54 menit lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

3 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

3 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya