Mengenal Proyek Rumah Bersubsidi Menantu Jokowi di Sukabumi

Reporter

Teras.id

Senin, 28 Januari 2019 16:07 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan kabar kelahiran cucunya dari Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di RSIA YPK Mandiri, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution sedang menggarap proyek rumah bersubsidi di Sukabumi, Jawa Barat. Melalui PT Wirasena Citra Reswara, Bobby Nasution adalah komisaris di perusahaan tersebut.

Baca: Perumahan Bersubsidi Diprediksi Topang Pertumbuhan Properti 2019

Seperti dikutip dari teras.id, proyek perumahan program Nawacita Sukabumi Sejahtera Satu dibangun di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Proyek ini diresmikan Bobby Nasution pada Senin pekan lalu, 21 Januari 2019 di tengah hujan deras.

Dalam peresmian tersebut, Bobby Nasution menjelaskan, tahap awal rencana pembangunannya 500 unit rumah, dari total keseluruhan 1500 unit rumah. Tahap ini menghabiskan lahan 15 hektar dan untuk selanjutnya keseluruhan ada 35 hektar. "Ini merupakan program nawacita yang bekerja sama dengan pemerintah dan Bank Tabungan Negara (BTN). Semua anggaran pun sesuai aturan pemerintah, begitu juga perbankan sesuai yang ditunjuk pemerintah," katanya.

Proyek rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah adalah bagian dari program satu juta rumah pemerintah. Selain dibangun oleh pemerintah, proyek ini kian diminati perusahaan swasta.

Pasar rumah bersubsidi kian segar terutama di tengah tahun politik dan tinggnya ketidakpastian ekonomi sehingga menyebabkan banyak investor dan pencari hunian yang bersikap wait and see.

Advertising
Advertising

Ketua Umun DPP Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan bahwa hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) justru tidak pernah sepi pembeli dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor ekonomi. "Rumah MBR itu justru mudah terjual, karena konsumennya kan kebanyakan menjual jasa, penghasilannya akan ada terus, mereka malah tidak terpengatih kalau ada krisis atau pelemahan ekonomi," ujarnya.

Endang Kawidjaja, Chief Execuitve Officer Delta Group, mengatakan bahwa persyaratan utama bagi pengembang untuk membangun rumah bersubsidi yang berbeda dari pembangunan perumahan biasa adalah dengan mendaftarkan perusahaannya ke Sistem Registrasi Pengembang (Sireng). “Persyaratan yang berbeda untuk pengembang rumah MBR, karena menggunakan subsidi adalah harus terdaftar di Sireng, kalau secara umum sih semua jenis pengembang sama syaratnya untuk buat rumah yang landed,” katanya, Sabtu, 26 Januari 2019.

TERAS.ID I BISNIS

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya