Core: Berakhirnya Penutupan Pemerintahan AS Tak Pengaruhi Rupiah

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 28 Januari 2019 09:47 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan berakhirnya penutupan pemerintahan Amerika Serikat tidak bakal berpengaruh kepada nilai tukar rupiah. Pasalnya, kebijakan itu bukan lahir dari tercapainya kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan parlemen atas sejumlah isu.

Baca juga: Penutupan Pemerintahan Berakhir, Layanan Publik AS Kembali Buka

Ditambah lagi, ujar Piter, Trump masih ngotot ingin membangun dinding perbatasan negaranya. "Oleh karena itu saya kira tidak banyak mengubah kondisi di AS sekaligus tidak akan banyak berdampak terhadap aliran modal asing secara umum termasuk ke Indonesia. Rupiah tidak akan terpengaruh," tutur Piter dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 27 Januari 2019.

Atas kondisi tersebut, Piter melihat nilai tukar rupiah bakal stabil dalam sepekan ke depan di kisaran Rp 14.100 hingga Rp 14.200 per dolar AS. Bahkan, menurut dia, kurs masih bakal bertahan di kisaran Rp 14.100 hingga Rp 14.300 per dolar AS selama triwulan ke-1 selama tidak ada gejolak baru di global. "Potensi tekanan pelemahan rupiah dari gejolak global masih ada."

Sebelumnya, Donald Trump sepakat mengakhiri penutupan pemerintahan yang telah terjadi selama tiga pekan, pada Jumat pekan lalu. Setelah adanya kesepakatan itu, Trump dan Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sander menyampaikan agenda selanjutnya untuk negosiasi proposal tembok perbatasan.

Trump akhirnya setuju untuk mengesahkan penggunaan paket anggaran sampai 15 Februari tanpa proposal tembok US$ 5,7 miliar (sekitar Rp 80 triliun) di perbatasan AS-Meksiko, yang akhirnya membuat 800 ribu pegawai federal mendapat gaji.

Penutupan pemerintahan selama 35 hari, seperti dilaporkan Business Insider, 27 Januari 2019, telah berdampak pada antrean panjang di bandara, kerusakan taman nasional dan menyusahkan pegawai federal serta kontraktor mitra pemerintah. Ini tampak kekalahan Trump terhadap Nancy Pelosi yang kukuh tidak akan menyetujui paket anggaran belanja Trump untuk tembok perbatasan.

"Saya harap rakyat akan mencamkan atau mengingat kata-kata saya untuk Tembok Perbatasan. Tidak ada konsesi apapun. Ini untuk merawat jutaan orang yang terluka akibat penutupan pemerintahan selama 21 hari, jika tidak ada kesepakatan, maka tidak akan ada solusi," kicau Trump pada Jumat malam.

EKA YUDHA SAPUTRA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

6 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya