Eka Tjipta Widjaja Wafat, Prabowo dan Sandiaga Melayat

Minggu, 27 Januari 2019 19:13 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno (kedua dari kanan) datang melayat pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja di rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Ahad, 27 Januari 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno datang ke rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keduanya datang melayat pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja yang meninggal dunia pada Sabtu, 26 Januari 2019, pukul 19.43 WIB.

Baca: Eka Tjipta Widjaja Tiada, Simak Perjalanan Jatuh Bangun Bisnisnya

Sandiaga datang terlebih dahulu sekitar pukul 16.30 dan beranjak pergi sekitar pukul 17.10 WIB. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai Eka Tjipta sebagai salah satu pengusaha yang betul-betul berjuang merintis usaha dari kecil hingga menjadi salah satu yang terbesar di Asia.

"Mudah-mudahan Sinar Mas Group bisa menjadi mitra pemerintah indonesia untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, karena kita butuh dunia usaha yang kuat," kata Sandiaga di lokasi, Minggu, 27 Januari 2019.

Sandiaga bercerita bahwa di awal karirnya sebagai pengusaha, Sandiaga sempat bertemu dengan Eka Tjipta. Saat itulah, kata Sandiaga, ia diberikan nasehat bahwa networking alias jejaring dan kerja keras sangat penting untuk membuat bisnis lebih besar. "Banyak teman itu mendatangkan banyak rezeki," kata Sandi.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Sandi juga menceritakan pertemuannya dengan Eka Tjipta saat baru diangkat menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia alias HIPMI pada tahun 2005. Eka Tjipta, kata dia, menyampaikan lagi bahwa pertemanan sangat penting dalam mengembangkan bisnis. "Mungkin ini motivasi bagi pengusaha pemula, UMKM, untuk bisa bekerja keras membangun jejaring networking," ujarnya.

Setelah Sandiaga pergi, giliran Prabowo yang kemudian datang ke rumah duka sekitar pukul 17.40 WIB. Prabowo menyebut kenalan lamanya itu sebagai orang yang cukup sukses. "Saya kan kenal keluarga Pak Eka dari dulu, sudah lama, waktu saya masih muda. Ya saya mengucapkan belasungkawa untuk keluarga beliau."

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto datang melayat pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja di rumah duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Ahad, 27 Januari 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

Hanya saja, Prabowo irit bicara dan enggan untuk menceritakan pengalaman personalnya dengan Eka. "Keluarganya yang ditinggal saya kira juga banyak peranan, sehingga karena saya juga kenal mereka, saya merasa wajib untuk datang belasungkawa, saya kira itu," kata Prabowo sambil beranjak pergi sekitar pukul 18.14 WIB.

Eka Tjipta lahir 27 Februari 1921 dan pada 2018 dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor dua oleh Forbes tahun 2018 dengan kekayaan senilai Rp 205 triliun. Ia merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulan Desember 2012 dengan kekayaan mencapai US$ 8,7 miliar.

Baca: Eka Tjipta Wafat, Ahok hingga Habibie Kirim Karangan Bunga

Sebelum Prabowo-Sandi, dua anak buah Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga sudah datang melayat ke RSPAD Gatot Subroto. Keduanya yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Syafrudiin.

Simak berita lainnya terkait Eka Tjipta Widjaja di Tempo.co.

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

21 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

9 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

10 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

12 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

12 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

12 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya