TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja tutup usia pada Sabtu, 26 Januari 2019, pukul 19.43 WIB. Hingga pukul 11.20 WIB, Ahad, 27 Januari 2019 jenazah Eka Tjipta masih disemayamkan di rumah duka Sentosa, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca: Eka Tjipta Widjaja Tiada, Simak Perjalanan Jatuh Bangun Bisnisnya
"Jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada hari Sabtu,2 Februari 2019," kata Managing Director Sinar Mas, Gandhi Sulistiyanto dalam keterangannya di Jakarta.
Dalam pengamatan Tempo, puluhan karangan bunga dari berbagai tokoh terpajang di halaman rumah duka. Sejumlah karangan bunga itu di antaranya berasal dari mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam keterangannya, pihak keluarga sempat meminta para pelayat untuk menyampaikan belasungkawa pada Minggu malam saja, pukul 19.00 WIB. Namun, para pelayat tampang tetap datang dan satu persatu masuk ke dalam sebuah ruangan tempat jasad Eka Tjipta disemayamkan.
Kelompok Usaha Sinar Mas berhasil menjadi salah satu konglomerat di Indonesia yang dapat melewati krisis moneter 1998. Tentu dengan pengorbanan, seperti melepas PT Bank International Indonesia Tbk. yang kini lebih dikenal dengan nama Maybank.
Baca: Eka Tjipta Widjaja Tutup Usia, Ini Penyebab Kematiannya
Eka Tjipta Widjaja dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia dengan nilai US$ 8,6 miliar pada tahun 2018. Secara keseluruhan, aset bersih 50 orang terkaya Indonesia di 2018 mencetak rekor baru dengan total nilai US$ 129 miliar atau naik US$ 3 miliar dari tahun sebelumnya.