Eka Tjipta Widjaja Tiada, Simak Perjalanan Jatuh Bangun Bisnisnya

Minggu, 27 Januari 2019 09:33 WIB

Eka Tjipta Widjaja. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, wafat pada Sabtu malam, 26 Januari 2019. Namun banyak yang tak tahu perjalanan bisnisnya melalui jatuh bangun sebelum akhirnya dinobatkan menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia oleh majalah Forbes tahun 2018.

Baca: Eka Tjipta Widjaja Wafat, Begini Lika - liku Perjalanan Bisnisnya

Eka Tjipta Widjaja terlahir dengan nama Oei Ek Tjhong pada 3 Oktober 1923 di Quanzhou, Cina. Ia baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia ketika berusia 9 tahun.

Persinggungan dengan bisnis dimulai Eka Tjipta dengan berjualan biskuit dan segala barang dagangan yang ada di toko milik ayahnya. Susahnya kehidupan membuat dirinya bahkan hanya dapat mencicipi pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Eka Tjipta yang beranjak remaja berkeliling di Makassar menjajakan dagangan mulai berpikir untuk mencari pemasok yang dapat membuat bisnisnya kian berkembang. Namun tak lama menikmati keberhasilannya dengan bisnis yang baru, invasi Jepang di Tanah Air tak terhindarkan, bisnis Eka Tjipta lalu hancur lebur.

Advertising
Advertising

Namun Eka Tjipta tak putus asa. Dia lalu mulai membuka warung kecil-kecilan yang menjual makanan untuk dibeli oleh tentara Jepang dan tawanannya pada masa itu. Ia juga meminta izin kepada tentara-tentara Jepang tadi untuk mengambil barang-barang yang sudah dibuang.

Barang-barang yang tampak sudah tidak berguna tadi kemudian dipilah-pilah. Jika ada barang yang masih dapat digunakan ulang dan bernilai ekonomis kemudian dijual.

Eka Tjipta kemudian menjual beberapa barang yang masih bernilai, misalnya terigu ditawarkan seharga Rp 50 per karung, semen seharga Rp 20 per karung. Dengan permintaan yang tinggi karena kondisi perang, Eka pun berkesempatan menaikkan harga-harga barang dagangannya.

Dari berjualan semen, Eka Tjipta sempat pula berbisnis membuatkan kuburan untuk orang-orang kaya. Setelah itu, dia juga masuk ke dalam bisnis menjual minyak kelapa. Namun, sejak Jepang memutuskan untuk jual-beli minyak kelapa dikuasai oleh Mitsubishi, Eka Tjipta pun bangkrut.

Eka Tjipta kembali memutar otak. Pilihannya jatuh untuk berdagang gula. Tapi ketika harga gula turun, bisnisnya melesu lagi. Dia bahkan harus menjual beberapa harta keluarga untuk menutupi utang yang melilit.

Tak berhenti di situ, Eka Tjipta Widjaja tampil lagi dengan ide bisnisnya yang baru, yakni membeli sebidang perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektare di Riau. Hal ini yang menandai perjalanan Sinar Mas pun dimulai.

Berdasarkan profil perusahaan, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. didirikan pada 18 Juni 1962 dan langsung memulai aktivitas komersial. Keberhasilan bisnis perkebunan tersebut pun kian melebarkan ke sektor lainnya, seperti di bidang properti, pulp and paper, dan jasa keuangan.

Bahkan, Kelompok Usaha Sinar Mas tersebut berhasil menjadi salah satu konglomerat di Indonesia yang dapat melewati krisis moneter 1998. Tentu dengan pengorbanan, seperti melepas PT Bank International Indonesia Tbk. yang kini lebih dikenal dengan nama Maybank.

Konglomerasi Sinar Mas besutan tersebut semakin bertambah, seperti hadirnya PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Puridelta Lestari Tbk. (DMAS), PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA), PT Smart Tbk. (SMAR), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA), PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM).

Baca: Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja Meninggal Dunia

Eka Tjipta Widjaja dinobatkan oleh Majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia dengan nilai US$ 8,6 miliar pada tahun 2018. Secara keseluruhan, aset bersih 50 orang terkaya Indonesia di 2018 mencetak rekor baru dengan total nilai US$ 129 miliar atau naik US$ 3 miliar dari tahun sebelumnya.

BISNIS

Berita terkait

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

4 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

4 jam lalu

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

Salim Said tutup usia pada umur 80 tahun. Ia merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

5 jam lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

16 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

23 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

24 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

37 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

39 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

39 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

40 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya