Tunggu Identifikasi Tim DVI, Keluarga Korban Lion Air Tunda Pencarian

Rabu, 23 Januari 2019 06:15 WIB

Keluarga korban kecelakaan pesawat menaburkan bunga di lokasi jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. Pesawat nahas ini membawa 181 penumpang dan 8 awak saat mengalami kecelakaan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT-610 menunda pencarian mandiri terhadap 64 orang korban yang hingga kini masih belum ditemukan. Salah seorang keluarga korban, Anton Sahadi berujar, mereka masih menunggu hasil identifikasi dari tim Disaster Victim Identification atau DVI mengenai temuan potongan badan dan tulang belulang oleh personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut beberapa waktu lalu.

BACA: KNKT Tak Publikasikan Suara Pilot Lion Air Hingga September

"Ada empat kantong kemarin diangkat TNI AL dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, itu masih menunggu proses identifikasi 15 hari," ujar Anton melalui sambungan telepon kepada Tempo, Selasa, 22 Januari 2019.

Jika dari sekian banyak potongan badan dan belulang itu ada satu korban yang teridentifikasi, ujar Anton, maka keluarga korban akan kembali meluncurkan tim untuk mencari potongan lainnya yang telah ditemukan 28 Desember lalu. Anton mengatakan keluarga akan mencari korban yang masih belum ditemukan secara mandiri setelah adanya komunikasi antara mereka dan tim Basarnas maupun Badan SAR daerah.

"Hasilnya tetap, apapun itu sudah ada statement dari M Syaugi (Ketua Basarnas) tanggal 23 November, dan itu sudah clear, kami menafsirkan mereka tidak mau menjilat ludah sendiri," tutur Anton.

Advertising
Advertising

BACA: Bagasi Lion Air Berbayar Mulai Berlaku, Ini Antisipasi Penumpang

Untuk melaksanakan pencarian ulang, ujar Anton, keluarga telah mengumpulkan duit secara swadaya. Saat ini, dana pencarian, kapal, hingga penyelam telah siap. "Semua sudah siap untuk lanjut lagi," kata dia.

Tim DVI resmi mengakhiri proses identifikasi korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada 23 November 2018.

Dari 189 penumpang dan awak pesawat, sebanyak 125 korban yang bisa diketahui identitasnya. "Masih ada 64 yang belum teridentifikasi,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi, Jumat, 23 November 2018. Menurut Arthur, jika nanti ada lagi jenazah korban yang ditemukan, tim DVI siap membantu. "Tapi, hari ini dengan resmi operasi DVI kami tutup."

Arthur mengatakan, di hari terakhir operasi Tim DVI, ada 16 jenazah korban Lion Air yang berhasil diidentifikasi. Identitas mereka bisa diketahui melalui proses pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA).

Pesawat Lion Air PK LQP mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018, sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Selama 13 hari pencarian korban, Tim Basarnas mengumpulkan 666 bagian tubuh yang kemudian dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

17 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

14 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

17 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

21 hari lalu

Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut satu jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek diidentifikasi melalui gigi

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

28 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya