Kenapa JK Sebut Proyek Trans Sulawesi Tak Menguntungkan?

Selasa, 22 Januari 2019 18:44 WIB

Jalur kereta api Makassar Barru di desa pekkae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 12 Spetember 2017. Proyek pembangunan rell kereta Api trans Makassar ini dimulai pada Agustus 2014 lalu. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengkritik proyek pembangunan kereta api Trans Sulawesi dari Makassar ke Manado tak menguntungkan. "Kereta api hanya efisien di Jawa karena penduduknya 160 juta," katanya, Selasa, 22 Januari 2019.

Baca: Setelah LRT Jabodebek, JK Kritik Proyek Kereta Trans Sulawesi

Kritik JK ini dilontarkan sebelumnya proyek LRT Jabodebek disebutnya tak efisien. Ia menjelaskan maksud pernyataannya bahwa pembangunan infrastruktur harus efisien.

Para insinyur, kata JK, jangan hanya sekedar membangun secara fisik, tapi manfaat dan studinya harus baik. Dalam kasus pembangunan LRT Jabodebek, JK mengatakan, pembangunan secara elevated memunculkan banyak dampak.

Salah satu dampaknya, kata JK, adalah biaya pembangunan 10 kali lipat lebih mahal dan tak bisa memperlebar jalan tol. "Akibatnya jalan tol tidak bisa diperlebar lagi karena ada tiang di sampingnya," katanya.

Advertising
Advertising

Seperti apa proyek kereta api Trans Sulawesi yang kali ini dikritik JK? Proyek ini merupakan proyek jaringan jalur kereta api untuk menjangkau daerah penting di Pulau Sulawesi. Proyek ini mulai dibangun pada tahun 2015. Adapun proyek tahap pertama ini yakni jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare.

Secara keseluruhan proyek perkeretaapian Trans Sulawesi ditargetkan mencapai 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado. Jaringan jalur kereta yang menghubungkan wilayah yang berpotensi angkutan penumpang dan komoditas berskala besar itu pada awalnya diperkirakan membutuhkan dana investasi sekitar Rp 9 triliun.

Adapun konsorsium pemenang proyek tahap pertama Makassar-Parepare dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk. Konsorsium PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP) menjadi pemenang dengan penawaran nilai investasi Rp 1 triliun dan penawaran besaran pembayaran ketersediaan layanan sebesar Rp 246,74 miliar.

Badan usaha lain yang tergabung dengan konsorsium PTPP adalah PT Bumi Karsa, PT China Communication Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra. Konsorsium PTPP mengungguli dua konsorsium lainnya, yaitu konsorsium Kyeryong Construction Industrial Co. Ltd., PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Korea Rail Network Authority, serta konsorsium PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Len Industri, dan PT Waskita Toll Road.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto membenarkan perihal penetapan konsorsium yang digalang perseroan sebagai pemenang proyek KPBU kereta api (KA) Trans-Sulawesi. "Porsi kami di konsorsium 55 persen. Berdasarkan jadwal, penandatanganan kontrak 13 Februari (2019)," katanya, Senin, 14 Januari 2019.

Lingkup proyek KPBU kereta api Trans-Sulawesi segmen Makassar—Parepare mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jalur kereta api di segmen F sepanjang 13,9 kilometer.

Baca: JK Sebut Nilai LRT Mahal, Adhi Karya: Sudah Disetujui Kemenhub

Selain itu, pemenang juga akan melakukan pengoperasian dan perawatan segmen B, C, dan D sepanjang 125,7 kilometer. Ketiga segmen tersebut dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Proyek penyediaan infrastruktur di Trans Sulawesi ini dilakukan dalam bentuk desain, pembangunan, pembiayaan, operasional dan pemeliharaan dalam jangka waktu 20 tahun.

BISNIS

Berita terkait

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

1 hari lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

3 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

3 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

3 hari lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

4 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

6 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

7 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

7 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

10 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya