Tiket Pesawat Mahal, Kemenhub Diminta Ungkap Tarif yang Wajar

Selasa, 22 Januari 2019 15:18 WIB

Sejumlah pemudik pesawat tiba di bandara komersial Lanud Wiriadinata, Cibeurem, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 11 Juni 2018. Pihak Lanud Wiriadinata mencatat, pada arus mudik Lebaran 2018, penjualan tiket pesawat rute Tasikmalaya-Jakarta (Halim) atau sebaliknya mengalami peningkatan 35 persen. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu meminta Kementerian Perhubungan mengeluarkan hitungan rasional harga tiket pesawat per kursi. Pasalnya, belakangan ini tarif tiket pesawat itu menjadi perbincangan di kalangan masyarakat lantaran dinilai kemahalan.

BACA: Menhub Yakin Tidak Ada Kartel Tiket Pesawat

"Menurut saya, Kemenhub sebagai regulator harus keluarkan rasionalitas penerbangan itu berapa. Kalau terlalu murah juga kita harus hati-hati," ujar Said Didu di Kantor Sekretariat Nasional Prabowo - Sandiaga, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Berdasarkan perhitungan Didu, melambungnya tiket pesawat beberapa waktu ke belakang terjadi karena maskapai penerbangan, khususnya Lion Air sudah terlalu lama memberi tarif murah. "Akhirnya kena masalah," ujar dia. Akhirnya, harga tiket itu mulai kembali kisaran normal.

Pada dasarnya, ongkos operasi setiap pesawat, menurut Didu, tidak bakal berbeda jauh. Pasalnya, ada beberapa komponen biaya operasioanal yang harganya sama yaitu harga pesawat, baik cicilan mauoun sewa, harga avtur, hingga gaji pilot. Perbedaan kemungkinan terjadi pada efisiensi penerbangan.

Berdasarkan perhitungannya, Didu mengatakan tarif penerbangan normalnua adalah Rp 800 ribu per kursi per jam. "Jadi ke Surabaya kisarannya segitu, ke Makassar normalnya Rp 1,6 juta dengan tingkat keterisian 70 persen," tutur Didu. "Kalau dibawah itu artinya ada yang dikorbankan, seperti maintenance."

Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Askhara menyebut maskapai bisa menekan harga tiket pesawat apabila harga avtur bisa turun. "Untuk itu kami meminta Pertamina menurunkan harga avtur 10 persen," ujar pria yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia itu di Penang Bistro, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019.

<!--more-->

Biaya bahan bakar pesawat memang memberi kontribusi 40 hingga 45 persen untuk ongkos penerbangan pesawat. Dengan demikian tinggi rendahnya harga avtur tentu berpengaruh terhadap harga tiket pesawat yang belakangan melambung tinggi. "Kalau Pertamina menurunkan, kami juga bisa turunkan (harga tiket)," tutur Ari.

Selain Avtur, Komponen biaya operasional lainnya adalah adalah leasing pesawat sebesar 20 persen. Persoalannya, saat ini maskapai tidak punya banyak pilihan terkait leasing ini. Perusahaan leasing didominasi oleh Amerika Serikat dan Eropa. "Baru-baru ini Cina dan Jepang menyuplai dengan competitiveness suku bunga lebih rendah, tapi aksesibilitas mereka tidak seperti AS dan Eropa," ujar dia.

Setelah itu, Ari menyebut komponen pembentuk ongkos penerbangan lainnya adalah perawatan pesawat alias maintenance sebesar 10 persen. Dalam hal maintenance, maskapai sangat bergantung kepada dua perusahaan besar Airbus dan Boeing lantaran yang memiliki lisensi. "Jadi ini pasar oligopoli, kami tergantung kepada fluktuasi airbus dan boeing."

Sementara komponen lainnya yang membentuk harga adalah gaji pegawai sebesar 10 persen. "Pegawai ini adalah masyarakat Indonesia yang perlu makan jadi masuk dalam komponen," ujar Ari. Sisanya adalah komponen-komponen lain yang relatif lebih kecil kontribusinya.

Dari biaya penerbangan itu, maskapai mengambil margin keuntungan di kisaran 1-3 persen. Margin 3 persen diperoleh bila penerbangan dipatok di kisaran tarif batas atas. Adapun tarif batas atas Indonesia, menurut Ari, belum naik lagi sejak 2016 lantaran memperhatikan daya beli masyarakat.

BACA: Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Silahkan KPPU Periksa

Dampaknya, Ari menceritakan bahwa Garuda Indonesia tetap didera kerugian meski telah memasang harga sesuai dengan tarif batas atas. Untuk itu, dia mengatakan perseroan mesti memikirkan pemasukan lain di luar tiket pesawat. "Sekarang diminta turun, kalau kami menurunkan gaji pilot pasti didemo lagi," ujar dia. "Tapi sekarang kami berinisiatif menurunkan tarif penerbangan meski cost enggak turun."

Berita terkait

Penyidik KPK Periksa 3 Saksi Dalami Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

49 menit lalu

Penyidik KPK Periksa 3 Saksi Dalami Dugaan Korupsi di DJKA Kemenhub

KPK periksa 3 saksi dalam dugaan korupsi di DJKA Kemenhub, yakni Sukartoyo (S), Sugeng Prabowo (SP), dan Sanusi Surbakti (SS).

Baca Selengkapnya

Menhub Beberkan Empat Cara untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

56 menit lalu

Menhub Beberkan Empat Cara untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada empat cara untuk turunkan harga tiket pesawat

Baca Selengkapnya

Anggaran Dirjen Perhubungan Udara Rp 1,47 Triliun, Prioritas Alokasi untuk Bandara IKN

3 jam lalu

Anggaran Dirjen Perhubungan Udara Rp 1,47 Triliun, Prioritas Alokasi untuk Bandara IKN

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperoleh anggaran Rp 1,47 triliun. Sebagian untuk Bandara IKN.

Baca Selengkapnya

Usai Jokowi Batal Mendarat Pekan Lalu, Kemenhub Tes Landing di Bandara IKN Hari Ini

20 jam lalu

Usai Jokowi Batal Mendarat Pekan Lalu, Kemenhub Tes Landing di Bandara IKN Hari Ini

Budi menyebut, setiap proses akan dilakukan dengan hati-hati, mengingat Bandara Nusantara IKN merupakan satu bandara yang sangat khusus.

Baca Selengkapnya

4 Cara Check In Online Tiket Pesawat Tanpa Harus Antri

7 hari lalu

4 Cara Check In Online Tiket Pesawat Tanpa Harus Antri

Cara check in online tiket pesawat mudah dilakukan. Anda bisa melakukannya lewat aplikasi atau website resmi maskapai pesawat.

Baca Selengkapnya

5 Cara Dapat Tiket Pesawat Murah, Manfaatkan Promo Tanggal Kembar

7 hari lalu

5 Cara Dapat Tiket Pesawat Murah, Manfaatkan Promo Tanggal Kembar

Berikut ini sejumlah trik untuk mencari promo tiket pesawat dengan harga lebih murah. Anda bisa memanfaatkan tanggal kembar hingga kartu kredit.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Kantongi Kajian Kenaikan Tarif KRL Rp 1.000-2.000: Kita Tunggu Kabinet Baru

8 hari lalu

Kemenhub Kantongi Kajian Kenaikan Tarif KRL Rp 1.000-2.000: Kita Tunggu Kabinet Baru

Kemenhub menyatakan sudah memiliki kajian untuk menaikkan tarif kereta rel listrik (KRL) sebesar Rp 1.000 hingga 2.000.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Alokasikan Anggaran Kemenhub ke Tiga Direktorat, Perkeretaapian Tertinggi

9 hari lalu

Budi Karya Alokasikan Anggaran Kemenhub ke Tiga Direktorat, Perkeretaapian Tertinggi

Menurut Budi Karya pagu anggaran untuk Kemenhub tahun 2025 yang sebelumnya sebesar Rp 24,76 triliun bertambah menjadi Rp 31,45 triliun

Baca Selengkapnya

DPR Restui Kemenhub Tambah Alokasi Anggaran Rp 6,69 Triliun pada 2025

9 hari lalu

DPR Restui Kemenhub Tambah Alokasi Anggaran Rp 6,69 Triliun pada 2025

Kemenhub mendapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 6,69 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2025

Baca Selengkapnya

4 Alasan Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal dari Internasional

11 hari lalu

4 Alasan Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Lebih Mahal dari Internasional

Beberapa dari Anda mungkin mengeluhkan tiket pesawat domestik yang lebih mahal. Ini alasan harga tiket pesawat domestik lebih mahal.

Baca Selengkapnya