IHSG Diprediksi Terkoreksi Wajar Awal Pekan Depan

Senin, 21 Januari 2019 08:02 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada awal pekan depan Senin, 21 Januari 2019. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan analisa teknikal beberapa indikator telah menunjukkan adanya potensi jenuh beli serta terlihatnya pola downward bar.

BACA: Analis Optimistis Debat Capres Tak Ganggu Rupiah dan IHSG

"Indikator Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan ketika dihubungi Tempo, Ahad 20 Januari 2019.

Pada penutupan pekan kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 24,376 poin atau sebesar 0,38 persen ke level 6.448,156. Meski sempat melemah hingga ke level 6.409, namun pada menit-menit akhir IHSG mampu berbalik arah untuk menguat menjelang penutupan perdagangan.

Sejak dibuka dana asing yang masuk melalui pasar modal mencapai Rp 928,25 miliar rupiah. Sedangkan pada perdagangan kemarin indeks acuan bergerak dalam rentang 6.409 hingga 6.452.

Nafan memperkirakan, merujuk pada daily pivot Bloomberg, support pertama maupun kedua pada perdagangan esok hari berada pada rentang 6420.648 hingga 6393.140. Sementara itu, tingkat resistance pertama maupun kedua ISHG berada pada rentang 6464.111 hingga 6480.066.

Advertising
Advertising

Ekonom Institue for Development Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira mengatakan pergerkan IHSG pada Senin pekan depan masih akan bergerak moderat. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak moderat pada level 6.400-6.490 pada Senin pekan depan.

"Arus dana asing di pasar modal Indonesia sepekan terakhir terus bertambah hingga mencatatkan nett buy 6,4 triliun. Ia memprediksi kondisi tersebut akan bertahan setidaknya hingga kuartal I 2019," kata Bhima dihubungi Tempo secara terpisah.

Menurut Bhima sentimen pasar modal masih akan dipengaruhi oleh banyaknya investor asing yang mengalihkan dana ke negara berkembang seperti Indonesia. Dia mengatakan, kondisi Brexit dan Government shutdown di Amerika Serikat juga masih akan mempengaruhi keputusan investasi global.

"Pada hari Senin depan Cina juga akan merilis data perekonomian di kuartal IV dengan proyeksi melambat akibat efek perang dagang dan proses rebalancing," kata Bhima.

Bhima mengatakan, dari dalam negeri kinerja IHSG yang membaik tersebut juga masih akan ditopang kinerja emiten yang cukup positif di beberapa sektor seperti perbankan, otomotif, telekomunikasi, dan barang konsumsi. Di tengah perlambatan ekonomi global, ekonomi domestik tengah memasuki tahap pemulihan meskipun lambat tapi jauh lebih baik dibandingkan tahun 2017.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya