Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mencoba pengisian Listrik saat peluncuran Green Energy Station (GES) oleh PT Pertamina di Jakarta, 10 Desember 2018. Saat ini di SPBU ini telah terpasang 4 (empat) unit charging station dimana 2 (dua) unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik dalam waktu kurang dari 15 menit dan 2 (dua) unit merupakan tipe normal charging. Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membeberkan dua hal yang dilakukannya untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses. Hal yang pertama yaitu kerja keras.
Ia menceritakan pengalamannya saat berada di usia 20 tahun-an. Jonan menjelaskan, kala itu, ia bekerja lebih giat dibandingkan dengan orang-orang lainnya.
"Kalau orang lain bekerja 5 jam sehari dengan sungguh-sungguh, saya bekerja 6 sampai 7 jam sehari," kata dia dalam acara Indonesia Millenial Summit di Grand Ballroom Kempinski, Sabtu, 19 Januari 2019.
Kedua yaitu memimpin dengan memberikan contoh langsung. "Memimpin itu ilmunya cuma satu, memberikan contoh. Kalau ngga ngasih contoh ngga bisa," kata dia.
Ignasius Jonan sempat menjadi Direktur Utama PT Kerata Api Indonesia periode 2009-2014. Setelah menjadi Dirut KAI, pada 2014 Jonan diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perhubungan. Namun, pada 2016 Jonan diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Perhubungan dan diangkat menjadi Menteri ESDM.