Prabowo Akan Naikkan Gaji PNS, Ekonom Sebut Dampaknya ke APBN

Jumat, 18 Januari 2019 16:06 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berdiskusi dengan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji menaikkan gaji pegawai negeri sipil atau PNS bila terpilih sebagai presiden 2019. Hal itu diungkapkan dalam debat pertama capres yang berlangsung semalam, Kamis, 17 Januari 2019.

Baca: Prabowo Singgung Tax Ratio 2 Kali, Begini kata Pengamat Pajak

Menurut ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, janji Prabowo ini akan berdampak terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Dia menyebut kualitas APBN akan turun bila presiden terpilih nantinya berencana mengalokasikan anggaran untuk belanja konsumtif seperti belanja pegawai.

"APBN enggak akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang," ujar Bhima dalam pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 18 Januari 2019. Pernyataan tersebut merespons rencana Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang mau menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil apabila terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019.

Menurut Bhima, pemerintahan terpilih nanti semestinya lebih mendorong porsi belanja modal untuk membuat APBN lebih produktif. Dengan upaya itu pula pemerintah diyakini bisa menarik investasi-investasi anyar ke dalam negeri yang berimbas kepada terbukanya lapangan kerja baru.

"Kalau hanya berjanji menaikkan pendapatan aparatur sipil negara maka enggak ada bedanya dengan pemerintahan era Presiden Joko Widodo yang sudah melakukan itu," kata Bhima.

Advertising
Advertising

Dalam debat pertama capres kemarin, Prabowo mengatakan akan memperbaiki gaji para pejabat birokrat dan pegawai negeri sipil sebagai solusi mengurangi korupsi di pemerintahan. Dengan naiknya gaji PNS, Prabowo yakin kualitas hidup dan kebutuhan hidup mereka lebih terjamin. "Kalau dia masih korupsi, maka kita tindak sekeras-kerasnya."

Atas pandangan Prabowo itu, Bhima berujar pemerintah saat ini sebenarnya telah memberikan alokasi yang cukup besar untuk belanja pegawai di APBN. Bahkan, porsi belanja pegawai dalam APBN 2019 mencapai 23,3 persen dari total belanja pemerintah.

Secara tren, kenaikan belanja pegawai itu melonjak signifikan sebesar 56,5 persen dalam 5 tahun terakhir. Kenaikan itu jauh lebih besar dari belanja modal yang hanya naik 28,5 persen. "Padahal belanja modal adalah pos yang berkaitan langsung dengan pembangunan infrastruktur," kata Bhima.

Begitu pula dengan belanja sosial. Bhima melihat tren kenaikan belanja sosial dalam APBN hanya naik 4,1 persen di periode yang sama. "Pemerintah sudah terlalu banyak berpihak kepada belanja pegawai."

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

7 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

10 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

13 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

13 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

17 jam lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

17 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

20 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

1 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya