Kandidat Presiden Bank Dunia, Ivanka Trump Dilibatkan

Reporter

Antara

Selasa, 15 Januari 2019 17:26 WIB

Ivanka Trump, penasihat Presiden AS Donald Trump, saat menyampaikan pidato dalam pertemuan World Assembly for Women (WAW!) di Tokyo, Jepang, 3 November 2017. REUTERS/Eugene Hoshiko/Pool

TEMPO.CO, Jakarta -Ivanka Trump akan membantu pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memilih kandidat Amerika Serikat untuk dicalonkan sebagai presiden Grup Bank Dunia. Hal itu disampaikan salah satu pejabat Gedung Putih, Senin, 14 Januari 2019 waktu setempat.

BACA: Sri Mulyani Disebut Layak Jadi Pimpin Bank Dunia, Apa Kata Luhut?

Pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena proses pemilihan itu tidak boleh dipublikasikan. Ia membantah laporan di Financial Times yang mengangkat nama Ivanka sebagai kemungkinan kandidat dan digaungkan juga oleh beberapa media lain pada akhir pekan lalu.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney "meminta Ivanka Trump untuk membantu menangani proses pencalonan AS karena dia telah bekerja dalam kepemimpinan Bank Dunia selama dua tahun terakhir," kata pejabat itu.

"Laporan yang menyebutkan bahwa dia sedang dipertimbangkan sebagai calon adalah salah." Juru bicara Kementerian Keuangan AS belum dapat dihubungi untuk mengomentari isu tersebut.

Advertising
Advertising

BACA: Sri Mulyani Kandidat Presiden Bank Dunia? Ekonom: Ini Dilematis

Ivanka Trump telah bekerja dengan Bank Dunia dan Presiden Jim Yong Kim selama dua tahun terakhir. Ivanka terlibat dalam peluncuran program dana kewirausahaan perempuan senilai 1,6 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 22,5 triliun) dengan 13 negara donatur Bank Dunia lainnya guna meningkatkan modal bagi pengusaha perempuan di sejumlah negara berkembang.

AS, yang memiliki kepentingan untuk mengendalikan pemilihan suara di Bank Dunia, sudah biasa memilih pemimpin lembaga itu sejak mulai beroperasi pada 1946.

Kim pekan lalu secara mengejutkan mengumumkan rencana pengunduran dirinya pada 1 Februari untuk bergabung dengan lembaga dana ekuitas swasta Global Infrastructure Partners, atau lebih dari tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022.

Pengunduran diri Kim menyusul perbedaan pendapatnya dengan pemerintahan Trump terkait isu perubahan iklim dan perlunya meningkatkan pengembangan sumber daya.

Badan eksekutif Bank Dunia akan mulai menerima pencalonan pada 7 Februari. Mereka mengatakan para kandidat harus berkomitmen untuk mengimplementasikan target pembangunan 2030 Bank Dunia dan beberapa reformasi berdasarkan rencana modal 2018.

Para kandidat harus memiliki rekam jejak kepemimpinan yang terbukti, ditambah pengalaman mengelola "organisasi besar yang berhubungan dengan masyarakat internasional," memiliki keterampilan berdiplomasi dan berkomunikasi serta berkomitmen tinggi dan mampu mengapresiasi kerja sama multilateral.

Kandidat Presiden Bank Dunia perlu mendapat persetujuan dewan eksekutif, dan beberapa kandidat alternatif yang diajukan negara lain tampaknya akan meningkat, seperti yang terjadi pada 2012, ketika pencalonan Kim menghadapi tantangan dari Nigeria dan Kolombia, namun kedua calon negara itu gagal.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

11 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

12 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya