Apa Kabar Swasembada Pangan? Ini Jawaban Jokowi

Kamis, 10 Januari 2019 13:35 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak banyak berkomentar saat ditanyakan kembali soal janji swasembada pangan, termasuk beras, yang pernah disampaikannya. Pertanyaan itu disampaikan awak media ketika Jokowi berkunjung langsung mengecek stok beras milik Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).

BACA: Janji Jokowi untuk Swasembada Pangan

"Ya itu masalah produksi, kalau memang gak cukup ya harus ditutup dengan impor. Kalau enggak harganya akan naik, inilah fungsi dari Bulog," kata Jokowi di di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 10 Januari 2019.

Saat pengecekan ini, Jokowi memang puas lantaran stok beras di gudang Bulog berlipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, kata dia, stok beras di akhir Desember biasanya hanya berkisar 700 sampai 800 ribu ton. Tapi saat ini, stok beras Bulog tercatat masih mencapai 2,1 juta ton. Tapi untuk diketahui, 1,7 juta ton dari 2,1 juta ton ini merupakan beras sisa impor pada 2018.

BACA:Sebulan Surat Aduan ke Jokowi, Rizky Amelia: Belum Ada Respons

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, dua bulan usai dilantik menjadi presiden, Jokowi pernah berjanji akan memenuhi semua yang dibutuhkan untuk program swasembada pangan. Menurut Jokowi, Indonesia harus sudah bisa mandiri atau swasembada pangan dalam tiga tahun. "Tidak boleh ditawar," ujarnya.

Jokowi mengaku geregetan karena Indonesia masih harus mengimpor beras. Jokowi juga malu ketika pertama kali bertemu dengan Presiden Vietnam di Cina Summit beberapa waktu lalu. Menurut Jokowi, saat itu Presiden Vietnam bertanya mengenai rencana Indonesia membeli beras dari negara itu. "Kata dia, 'Presiden Jokowi, kapan mau beli beras lagi dari Vietnam?' Ayo, malu tidak," tuturnya menirukan ucapan Presiden Vietnam Truong Tang Sang.

Salah satu penyebab masih berlanjutnya impor ditenggarai karena serapan beras petani oleh Bulog yang rendah. Informasi itu pernah disampaikan Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia atau AB2TI, Dwi Andreas Santoso pada September 2018. Tapi Jokowi menampik hal itu. "Ah ini kan belum panen raya," kata dia.

Untuk itulah, kata Jokowi, saat ini Bulog terus diminta melakukan operasi pasar. Tujuan pertama agar harga beras di pasaran yang sempat naik bisa turun. Lalu kedua agar stok beras di gudang-gudang milik Bulog bisa berkurang. Sehingga, Bulog bisa menyerap gabah atau beras petani secara besar-besaran pada panen raya Februari atau Maret 2019 nanti.

Berita terkait

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

42 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

48 menit lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

1 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

2 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

4 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

5 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

5 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya