Kantor PT Pos Indonesia Kini Layani Top Up e-Money Mandiri

Rabu, 9 Januari 2019 14:34 WIB

Acara peluncuran kerja sama layanan top up e-money milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Pos Indonesia di Kantor Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) hari ini mulai melayani aktivitas top up atau isi ulang uang elektronik atau e-money milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Direktur Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Eddy Santosa menyatakan kerja sama dengan Bandi Mandiri ini merupakan bentuk dukungan perusahaannya terhadap perluasan transaksi non-tunai yang telah berjalan di berbagai sektor sebelumnya.

BACA: Pos Indonesia Terima 3.000 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Lombok

"Dengan layanan ini, kami bisa menjadi intermediary dari perbankan, pada daerah yang tidak ada kantor bank di sana," kata Eddy dalam acara peluncuran kerja sama ini di Kantor PT Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Januari 2018. "Kami juga berharap PT Pos bisa jadi salah satu pionir dari pembayaran micro-payment."

Nantinya, Bank Mandiri akan menempatkan mesin pembaca atau reader e-money milik mereka di loket-loket kantor pos di seluruh Indonesia. Untuk promo dari 9 Januari 2019 sampai dengan 31 Januari 2019, layanan isi ulang e-money di loket kantor pos tidak dikenakan biaya administrasi. Setelah itu barulah biaya Rp 1.500 per transaksi diberlakukan.

Eddy menjelaskan bahwa saat ini, PT Pos Indonesia telah memiliki saat ini berjumlah lebih dari 4.800 loket kantor pos (operate by own) dan 24.500 titik layanan dan agen pos yang terkoneksi secara real time dan online. Nah, untuk rencana awal, layanan isi ulang e-money ini akan disediakan di 3.000 loket kantor pos terlebih dahulu.

Senior Executive Vice President Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin, mengatakan bahwa PT Pos Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan adanya ribuan jaringan kantor di seluruh Indonesia. Ke depan, kata Jasmin, kerja sama Bank Mandiri dan Pos Indoneesia diharapkan akan terus berkembang. "Sekarang baru isi ulang saja, ke depan mungkin bisa langsung untuk pembelian kartu e-money," ujarnya.

Advertising
Advertising

Deputi Direktur Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusi Bank Indonesia, Rahmi Artati mengatakan penerapan transaksi non-tunai dengan uang elektronik penting untuk menciptakan efisiensi dari sistem keuangan. Kerja sama ini, kata dia, sesuai dengan Gerakan Nasional Non-Tunai yang telah diluncurkan Bank Indonesia sejai 14 Agustus 2014 lalu. "Kalau bisa ada loket pos yang buka 24 jam di beberapa titik," ujarnya.

Berita terkait

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

22 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

48 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

54 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

12 Februari 2024

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

Bawaslu menengarai politik uang di masa tenang Pemilu 2024 dilakukan melalui dompet digital dan uang elektronik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Naik KRL

20 Januari 2024

Inilah 3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Naik KRL

KRL merupakan moda transportasi yang mudah dan murah. Namun terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan KRL.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya