Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menyentuh posisi Rp14.465 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 2 Januari 2019.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.465 per dolar AS, menguat 16 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp 14.481 pada Senin, 31 Desember 2018.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, di Jakarta, Rabu mengatakan sentimen dari dalam negeri mengenai tingkat inflasi yang terkendali menjadi salah satu faktor positif bagi nilai tukar rupiah.
"Inflasi diperkirakan tetap rendah di bulan Desember 2018, itu dapat memberikan dampak positif bagi masuknya arus modal asing ke pasar obligasi Indonesia," katanya.
Ia memproyeksikan inflasi Desember 2018 sebesar 2,98 persen lebih rendah dibandingkan bulan November sebesar 3,23 persen (year on year).
Dari eksternal, lanjut dia, ekspektasi pasar bahwa tingkat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), tidak akan naik sebanyak dua kali tahun 2019 menambah tekanan terhadap dolar AS.
Selain itu, ia menambahkan, masalah politik seperti penghentian pemerintah AS secara parsial juga mendorong semakin kuatnya ekspektasi publik bahwa ekonomi AS akan mengalami pelemahan di tahun ini.
Menurut dia, faktor itu mendorong investor memilih aset mata uang selain dolar AS seperti rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi AS.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
1 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.