Sri Mulyani Bersyukur Kemenkeu Raih 37 Penghargaan pada 2018

Selasa, 1 Januari 2019 13:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara dalam acara AIFED ke-8 di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kinerja Kementerian Keuangan pada 2018 melalui akun media sosial.

Baca juga: Sri Mulyani Rapat Akhir Tahun dengan Anak Buah Lewat Video Call

"Alhamdulillah, kita terus mengukir prestasi dengan 37 penghargaan kita raih pada tahun 2018, baik dari lembaga internasional (World Government Summit, Global Capital-Euromoney, Global Market, dll) dan oleh lembaga nasional (KPK, Ombudsman, MENPAN RB, dll)," kata Sri Mulyani melalui akun Facebook dan Instagramnya, Selasa, 1 Januari 2019.

Dia juga mengatakan manfaat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kebijakan fiskal telah dirasakan masyarakat. "APBN dan Kebijakan Fiskal telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat : membantu keluarga miskin untuk makan, sekolah, kesehatan, mendukung operasi sekolah dan madrasah, meningkatkan pendidikan vokasi dan beasiswa bagi dosen, santri, murid/mahasiswa miskin, dan mereka yang berprestasi," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga menambah anggaran kesehatan untuk memerangi gizi buruk. Dan, kata dia, membayar BPJS kesehatan, agar mampu menjalankan jaminan kesehatan secara baik dan berkelanjutan.

"APBN juga untuk membangun infrastruktur hingga ke perbatasan, juga membantu usaha kecil menengah/koperasi dan pelaku ultra mikro. APBN juga membantu daerah bencana," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus menjaga APBN dan Keuangan Negara secara profesional, hati-hati dan bertanggung jawab. "Kita terus melakukan pembiayaan yang inovatif baik melalui kerja sama pemerintah dan Badan Usaha/ Swasta maupun dengan "Blended Finance"," ujar dia.

Hal itu, kata Sri Mulyani, bertujuan agar partisipasi swasta dan masyarakat terus meningkat, sehingga mereka ikut memiliki proses dan proyek pembangunan.

Sri Mulyani mengatakan untuk pertama kali dalam 15 tahun, pemerintah tidak mengajukan perubahan UU APBN. Hal itu, kata Sri Mulyani mendorong semua kementerian/lembaga fokus menjalankan rencana anggaran secara penuh.

"Saya berterima kasih atas kerja sama dan capaian oleh semua lembaga dan kementerian. Kita juga terus memperbaiki kualitas pengelolaan dan pemanfaatan asset negara, di antaranya melalui revaluasi asset," kata Sri Mulyani.

Sebagai otoritas fiskal, Kemenkeu terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, OJK dan LPS untuk menjaga stabilitas sektor keuangan termasuk mencegah terjadinya krisis keuangan.

"Kemenkeu tidak boleh berhenti untuk mereformasi dan mentransformasikan organisasi agar terus mampu menjawab tantangan gejolak global, perubahan teknologi di era digital dan bonus demografi yang segera berakhir," kata dia.

Sri Mulyani juga menyampaikan terimakasih dan sangat menghargai kerja dan kinerja seluruh jajaran Kemenkeu dengan dukungan keluarga. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. "Sehingga kita mampu bekerja memberi yang terbaik untuk Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

37 menit lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

45 menit lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

17 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

20 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

21 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya