Pidato Akhir Tahun, Prabowo Sebut Lagi Soal Ketimpangan Ekonomi

Minggu, 30 Desember 2018 19:05 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa warga yang menghadiri peringatan 14 tahun tsunami Aceh di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Lampulo, Banda Aceh, Rabu, 26 Desember 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung soal ketimpangan ekonomi. Dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun bersama Prabowo Subianto, Sabtu malam. 29 Desember 2018, Prabowo mengatakan ketimpangan ekonomi dan sosial di Indonesia bisa berujung pada kecemburuan dan kemarahan, bahkan bisa berujung pada kekerasan dan perpecahan.

Baca: Prabowo Sebut Indonesia Harus Ganti Arah dan Kebijakan

Prabowo pun mencontohkan demonstrasi mengkritik kebijakan pemerintah soal pajak, harga bahan bakar, dan tingginya biaya hidup yang terjadi di Perancis selama beberapa pekan ini. "Padahal, ketimpangan ekonomi dan sosial di Perancis jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia," kata Prabowo dari keterangan tertulis pada hari ini, Ahad, 30 Desember 2018.

Prabowo mengatakan, satu persen orang terkaya di Perancis menguasai 20 persen perekonomian. Di Amerika, kata Prabowo, ketimpangan sedikit lebih tinggi lantaran satu persen orang terkaya menikmati 35 persen perekonomian.

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, satu persen orang terkaya menguasai hingga 46 persen perekonomian. Prabowo mengatakan angka ketimpangan ini lebih tinggi lagi jika menyangkut penguasaan tanah. "Kalau kita bicara khusus tanah situasinya lebih parah, yakni satu persen orang terkaya menguasai 80 persen tanah," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Maka dari itu, Prabowo mengatakan Indonesia perlu introspeksi terhadap sistem pengelolaan negara yang sudah berlangsung selama ini. Menurut Prabowo, Indonesia sudah kehilangan terlalu banyak kekayaan karena kesalahan pengelolaan negara saat ini.

Advertising
Advertising

Prabowo lantas menyinggung visinya untuk berswasembada di bidang energi dan pangan. Dia berpendapat strategi itu bisa menutup celah tingginya ketimpangan sosial dan ekonomi. "Ibarat darah, darah kita sudah mengalir keluar terlalu banyak terlalu lama," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Prabowo kerap menyinggung ihwal ketimpangan sosial dan ekonomi selama kampanye pemilihan presiden 2019. Kakak dari Hashim Djojohadikusumo, yang menjadi orang kaya nomor 35 versi Majalah Forbes, ini berulang kali menyatakan ingin mengubah arah kebijakan Indonesia untuk menyejahterakan rakyat.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

33 menit lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

4 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

6 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

10 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

10 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

14 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

16 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

23 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya