Jokowi Panggil Darmin karena Harga Beras Naik?

Kamis, 27 Desember 2018 20:00 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat Pelantikan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2018-2023 di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 27 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memanggil anak buahnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk datang ke Istana Negara. Darmin tampak keluar dari kantornya pukul 16.00 dan kembali lagi pukul 17.20 WIB. "Ngobrol saja, Presiden mengecek, kok saya dengarnya harga beras naik?" kata Darmin menirukan ucapan Jokowi saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat, Kamis, 27 Desember 2018.

BACA: Bahas Pelebaran Sungai, Anies: Pak Presiden Sebut Normalisasi

Darmin membenarkan bahwa terjadi kenaikan harga beras di bulan terakhir 2018 ini, namun besarnya dinilai tak banyak. Beras kualitas medium, kata Darmin, naik sekitar 0,4 persen saja atau sekitar Rp 45 untuk 1 kilogramnya. Sedangkan beras kualitas premium hanya naik 0,04 persen. "Jadi, kesimpulannya ya memang naik tapi kecil."

Dikutip dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis atau PIHPS Nasional, kenaikan harga memang terjadi di hampir semua jenis beras. Perincian kenaikan harganya yaitu beras kualitas bawah I 0,47 persen, beras kualitas bawah II 0,48 persen, beras kualitas medium I 0,42 persen, dan beras kualitas medium II 0,43 persen.

Darmin menyebut bahwa kenaikan harga nol koma ini tidaklah mudah untuk dijelaskan penyebabnya. Bisa saja, kata Darmin, pencatatan di Badan Pusat Statistik atau BPS hanya mengambil beberapa merek dari setiap kota kemudian dicari rata ratanya. Sehingga, belum diketahui pasti beras merek apa yang saat ini mengalami kenaikan harga.

BACA: Saham Freeport, Inalum: 2019 Jadi Masa Transisi Krusial, karena..

Tapi dengan adanya kenaikan ini, Jokowi pun meminta operasi pasar oleh Perum Bulog lebih digenjot agar harga kembali turun sebelum naik lebih jauh. Saat ini, kata Darmin, Bulog rata-rata menggelontorkan 2 sampai 3 ribu ton beras per harinya atau kurang dari rencana rapat di Kemenko Perekonomian sebelumnya yaitu sebesar 15 ribu ton per hari. "Nanti saya cek, saya akan lihat ke Bulog seperti apa beras di pasar," ujarnya.

Darmin tidak menyalahkan Bulog karena menurut dia, cadangan beras di sana sangat mampu untuk digelontorkan 15 ribu ton per hari. Masalahnya, kata Darmin, masyarakat mempunyai preferensi ingin memilih beras Bulog atau beras lain. "Jadi bagaimana penetrasi ke situ, itu tidak mudah," ujarnya.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya