Pembiayaan Infrastruktur dengan Sukuk pada 2018 Capai Rp 20,15 T

Jumat, 21 Desember 2018 13:12 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan saat peluncuran Sukuk di Kementerian keuangan, Jakarta, 19 Agustus 2016. Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbalan Sukuk Tabungan Seri ST-001 sebesar 6,9 persen per tahun yang pembayarannya dilakukan secara bulanan dalam jumlah tetap. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Alokasi penerbitan sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membantu pembangunan proyek infrastruktur nasional pada 2018 mencapai Rp 22,53 triliun. Meski demikian, tahun ini serapan pembiayaan infrastruktur dengan sukuk baru mencapai 80,67 persen dengan nilai mencapai Rp 20,15 triliun.

Baca juga: Kemenkeu: Satu Dasawarsa, Penerbitan Sukuk Capai Rp 938 Triliun

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan jumlah pembiayaan infrastruktur terus meningkat tiap tahunnya sejak mulai dikeluarkan pada 2013.

"Dulu pembiayaan yang menggunakan sukuk negara hanya ada di Kementerian Perhubungan, tetapi sekarang sudah ada di 10 eselon satu di tujuh kementerian atau lembaga, artinya semakin tinggi minat untuk menarik sumber pembiayaan dari SBSN," kata Luky di temui dalam acara Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur melalui SBSN di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat 21 Desember 2018.

Menurut catatan Kementerian Keuangan, jumlah pembiayaan dengan instrumen sukuk negara terus meningkat sejak pertama kali digunakan untuk pembiayaan proyek perkeretaapian pada 2013. Saat itu pembiayaan proyek infrastruktur dengan sukuk negara baru mencapai Rp 800 miliar. Namun pada 2018 jumlahnya meningkat hingga Rp 22,53 triliun.

Luky menjelaskan pada 2018, pembiayaan menggunakan sukuk negara telah membantu sebanyak 567 proyek pembangunan infrastruktur dengan jumlah mencapai 9 sektor. Adapun kementerian yang paling banyak memanfaatkan sukuk negara untuk pembiayaan adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat khususnya Direktotat Jenderal Bina Marga.

Kementerian ini memanfaatkan pembiayaan dengan sukuk mencapai Rp 7,5 triliun untuk pengerjaan proyek jalan dan jembatan. Sedangkan kementerian dengan pembiayaan terkencil adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pembiayaan mencapai Rp 51,40 miliar untuk pembangunan fasilitas penunjang di tiga taman nasional.

Luky berharap keberadaan sukuk sebagai salah satu intrumen pembiayaan bisa terus membantu tercapainya pelaksanaan pembangunan infrastruktur. "Kami berharap manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata dia.

Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

9 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

7 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

10 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

11 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

12 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

12 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya