Jalan Gubeng Ambles, Badan Geologi: Konstruksinya Gagal

Rabu, 19 Desember 2018 18:49 WIB

Foto udara yang menunjukkan kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 19 Desember 2018. Tanah ambles di Jalan Raya Gubeng yang terjadi pada Selasa malam (18/12) itu berlokasi tak jauh dari Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar mengatakan, longsornya Jalan Gubeng, Surabaya, terkait dengan teknik konstruksi pembangunan basement Rumah Sakit Siloam. “Failure dalam engineering-nya,” kata Rudy, Rabu, 19 Desember 2018.

Baca juga: Jalan Gubeng Ambles, BNI Alihkan Pelayanan ke Kantor Cabang Lain

Dia mengatakan saat melakukan penggalian untuk basement itu, talud atau tiang-tiangnya cukup jarang. Akibatnya karena kondisi batuannya masih lepas dan ada air tanah dangkalnya, air menggerus dan mengalirkannya secara spontan ke daerah bakal basement. “Pas bagian bawah jalan ambles karena daya dukung tanahnya hilang begitu air dan material bergerak,” ujar Rudy.

Kesimpulannya menurut dia, pada saat melakukan proses teknik konstruksi, tidak memperhatikan daya dukung tanah dan masalah air tanah di sekitarnya. Padahal ada teknik semacam dewatering (pengeringan) untuk mengendalikan air tanah maupun permukaan. “Basement di Jakarta juga banyak, kuncinya pada tekanan air,” katanya.

Jenis tanah di area amblesan itu berdasarkan catatan Badan Geologi tergolong masih urai karena endapan aluvium. Mekanisme kejadiannya berbeda dengan likuifaksi. “Hanya karena ada air terpotong penggalian, bagian bawahnya lepas lalu atasnya ambles.” Rudy juga menolak kejadian itu karena alam melainkan faktor manusia.

Dosen Kelompok Keahlian Rekayasa Struktur Program Studi Teknik Sipil Institur Teknologi Bandung Herlien D. Setio, pembangunan yang termasuk menggali di suatu daerah yang sudah terhuni apalagi padat harus ada perlindungan. “Retaining wall namanya, perlindungan untuk tanah-tanah yang menumpu daerah atau bangunan di tetangganya.”

Dinding penahan tanah itu berupa tiang-tiang pancang atau bor yang dipasang seperti pagar penuh. Diameter tiangnya juga harus dihitung sesuai keadaan tanah yang ditahan. “Apalagi kalau ada air, daerah yang tergenang, tekanan air pasti banyak di situ,” kata Herlien.

Dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, tanah dalam kondisi stabil di kiri dan kanan jalan yang dipenuhi bangunan. Pun bukan daerah lereng pinggirannya. “Kayaknya betul gara-gara konstruksi, karena di bawah Jalan Gubeng itu tadinya nggak ada apa-apa, tanah biasa. Kalau tanah pinggirnya tidak terganggu mestinya sih dia tetap di situ.”

Advertising
Advertising

Dinding penahan tanah itu lazim dipasang ketika pembuatan pondasi gedung maupun pembangunan basement. Jarak batas dindingnya perlu dihitung benar. “Kecelakaan itu semestinya bisa dihindari jika dihitung dengan benar.”

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

2 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

2 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

23 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

24 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

39 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

3 Januari 2024

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

Selain sistem konstruksi bangunan yang diwajibkan Pemerintah Jepang, sistem peringatan dini diterapkan sehingga meminimalisasi korban gempa bumi.

Baca Selengkapnya

Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

21 Desember 2023

Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan proyek yang dikerjakan pihaknya tahun depan tidak akan jauh dari infrastruktur, gedung, dan EPC.

Baca Selengkapnya