Pabrik Baru di Banyuwangi, PT INKA Rogoh Dana Rp 100 Miliar

Minggu, 16 Desember 2018 20:46 WIB

Budi Noviantoro, Direktur Utama PT. INKA (Persero) memaparkan kesiapan perseroan memasuki pasar ekspor kereta api. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kontrak pembangunan 350 unit kereta pesanan Bangladesh. Selain itu setidaknya INKA juga sedang menyelesaikan proyek pesanan dari negara Filifina. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Madiun -PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) telah membelanjakan modal sekitar Rp 100 miliar untuk persiapan pembangunan pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Dana sebanyak itu untuk memenuhi sejumlah kebutuhan, di antaranya pengadaan lahan dan mengurus perizinan pembangunan.

BACA: Pabrik Kereta Terbesar Milik PT INKA Akan Dibangun Selama 3 Tahun

“Uang yang digunakan termasuk PMN atau penyertaan modal negara yang diterima pada 2016,’’ kata Senior Manager Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT INKA, Hartono, Ahad, 16 Desember 2018.

Total PMN yang diterima tiga tahun lalu, ia melanjutkan, sebanyak Rp 1 triliun. Sebanyak 40 persen atau Rp 400 miliar di antaranya sudah dibelanjakan hingga akhir 2017. Sedangkan, 60 persen atau Rp 600 miliar sisanya disiapkan untuk pembangunan pabrik baru.

Bangunan pabrik baru itu bakal berdiri di atas lahan seluas 83 hektare di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang saat ini merupakan sinergi antara PT INKA dengan PTPN XII. Proyek, Hartono menjelaskan, bakal dimulai setelah tahapan administrasi lelang rampung dijalankan. Hingga Jumat kemarin, proses sanggahan dari rekanan peserta tender sedang berlangsung.

Advertising
Advertising

“Untuk pembangunan tahap pertama tergantung dari perizinan yang saat ini sudah hampir selesai. Awal Januari 2019 mulai persiapan,’’ ujar Hartono kepada Tempo.

BACA: Perusahaan Amerika Serikat Suntik Modal PT INKA Rp 440 Miliar

Disinggung tentang belanja modal pada 2019, ia menjelaskan, jumlahnya sebanyak Rp 951 miliar. Uang sebanyak itu termasuk PMN yang masih tersisa dan modal internal PT INKA. Sekitar 85 persen atau Rp 808, 3 miliar di antaranya untuk memenuhi kebutuhan fasilitas produksi, seperti bangunan workshop, mesin dan peralatan.

Setelah jadi, workshop baru di Banyuwangi akan fokus memproduksi kereta ekspor dan proyek di luar Jawa dengan bahan dasar stainless steel maupun alumunium. Proses itu seperti halnya pembuatan yang berlangsung di pabrik PT INKA Kota Madiun.

“Salah satu pertimbangan memilih lokasi (pabrik baru) di Banyuwangi karena dekat dekat pelabuhan. Tentunya, memudahkan pengiriman ke luar negeri,’’ kata Hartono.

Baca berita tentang PT INKA lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

4 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

5 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

8 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

9 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya