Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi masih melanjutkan tren pelemahan. Analis CSA Research Reza Priyambada mengatakan minimnya sentimen positif yang bisa direspons IHSG memberikan peluang pelemahan kembali pada perdagangan hari ini, Rabu, 12 Desember 2018.
"Apalagi diikuti dengan meningkatnya volume jual sehingga secara tren masih dimungkinkan bagi IHSG untuk kembali melemah dan menuju ke area middle bollinger band," kata Reza dalam keteranganya di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Pada perdagangan Selasa, 11 Desember 2018 kinerja IHSG tercatat kembali melorot. Tercatat IHSG turun ke level 6.076,587 atau sebesar 0,57 persen. Tren yang masih melemah ini menyebabkan IHSG mencatatkan net foreign sell sebesar Rp 1,01 triliun.
Menurut RTI, sepekan terakhir kinerja IHSG telah turun sebanyak 1,24 persen. Kondisi pelemahan ini terjadi di tengah minimnya sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Seperti kembali melemahnya laju rupiah yang dibarengi dengan masih tercatatnya aksi jual investor asing berimbas negatif pada IHSG.
Reza memperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG dapat bertahan di atas level support 6.057-6.065. Sedangkan, level resisten diharapkan dapat menyentuh pada kisaran level 6.098-6.115.
Reza juga berharap, aksi jual dapat lebih berkurang sehingga mengurangi dampak penurunan IHSG. Selain itu, masih adanya sejumlah berita positif dari para emiten bisa memperbaiki laju rupiah sehingga dapat membuat IHSG mengurangi penurunannya.
"Dengan sentimen itu, IHSG diharapkan menemukan kembali momentum kenaikannya. Tetap, antisipasi dan tetap cermati sentimen yang selalu muncul," kata Reza.