Alokasi Dana DAK Industri Kecil Menengah 2019 Rp 178,3 Miliar

Jumat, 7 Desember 2018 15:59 WIB

Pembuatan sepatu kulit di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 7 Mei 2018. BPS mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal I-2018 naik sebesar 5,01 persen (year on year/yoy) disebabkan naiknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, sebesar 18,87 persen Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menuturkan pemerintah akan segera mengevaluasi menyeluruh kinerja program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Revitalisasi Sentra IKM.

Simak: Airlangga Hartarto Jamin Revisi DNI Tak Mengancam Industri Kecil

“Program DAK untuk IKM ini sudah dikucurkan pemerintah sejak tahun 2016, kalau dari hasil evaluasi ternyata kinerjanya tak efisien dan efektif, kami usulkan program itu disetop secara bertahap,” ujar Gati disela forum Rencana Kerja DAK Fisik Revitalisasi Sentra IKM Tahun Anggaran 2019 di Yogyakarta Rabu petang 5 Desember 2018.

Program DAK Fisik Revitalisasi Sentra IKM ini digulirkan dengan tujuan memperkokoh IKM agar semakin memiliki daya saing.

Melalui anggaran bantuan itu maka IKM di Indonesia bisa menguatkan usahanya. Mulai untuk pembelian mesin, pembangunan rumah kemasan, perbaikan unit produksi, perbaikan kantor, pembangunan instalasi pembuangan air limbah, bahkan sampai pembuatan papan identitas IKM.

Advertising
Advertising

Gati menuturkan pada 2016, pagu alokasi anggaran DAK untuk IKM dikucurkan sebesar Rp166,3 miliar untuk 149 kabupaten/kota. Kemudian pada 2017 jumlahnya menjadi sebesar Rp161,5 miliar untuk 113 kabupaten/kota. Lalu pada 2018 dialokasikan lagi sebesar Rp173,7 miliar untuk 73 kabupaten/kota. Dan pada 2019, DAK menjadi Rp178,3 miliar untuk dikucurkan ke 79 kabupaten/kota.

“Kami akan lakukan evaluasi untuk pembangunan sentra IKM pada tiga bulan pertama, targetnya minimum terealisasi 30 persen,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian akan mengecek seluruh pembangunan sentra-sentra IKM yang dibangun itu sejak tahun 2016 sampai sekarang apakah sudah berjalan efisien.

Gati mencatat sejak 2017 tercatat sudah ada 12.186 sentra IKM dengan jumlah unit usaha di dalamnya sebanyak 270.197 IKM yang tersebar di Indonesia.

Gati menuturkan masih banyak IKM belum memanfaatkan potensi daeranya. Karena kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki dan kelemahan dalam aspek pengurusan legalitas. Sehingga melalui bantuan DAK ini IKM itu bisa meningkatkan kinerjanya.

Sentra Industri Kecil Menengah ini merupakan kelompok usaha yang menghasilkan produk sejenis, menggunakan bahan baku sejenis, dan/atau melakukan proses produksi yang sama.

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

10 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

21 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

30 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

33 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

36 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

37 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

43 hari lalu

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop stop Bansos beras Juni tahun ini, Gibran klaim bahwa harga pangan mulai stabil.

Baca Selengkapnya