Luhut Bantah RI Hanya Mesra dengan Cina: Mana Saja Asal Bawa Duit

Reporter

Antara

Jumat, 30 November 2018 17:12 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menko Maritima Luhut Binsar Panjaitan (keempat kanan) tiba untuk memberikan pengarahan pada Apel Danrem Dandim Terpusat di Gedung Yudha Wastu Pramuka Bandung, Jawa Barat, Senin 26 November 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan membantah tuduhan sejumlah pihak yang yang menyebutkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia (RI) hanya mesra dengan China.

Baca: Rencana Luhut Hapus Pajak Barang Mewah Kapal Yacht Dipersoalkan

"Kita mesra dengan siapa saja, negara mana saja, asalkan mereka bawa duit investasi di Indonesia," ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 30 November 2018.

Meski demikian, negara yang ingin berinvestasi di Tanah Air harus mematuhi empat persyaratan. Persyaratan itu adalah membawa teknologi terbarukan dan ramah lingkungan, harus memiliki nilai tambah untuk masyarakat yang ada di sekitar tersebut.

Luhut memberi contoh industri nikel yang ada di Morowali, Sulawesi Tengah, yang tidak hanya melakukan penambangan nikel tetapi juga melakukan pengolahan lanjutan hingga menjadi baja stainless dan juga baterai lithium.

"Kita yang kontrol. Kita penghasil nikel terbesar di dunia, maka kita bisa mengatur harga nikel yang ada di pasaran," katanya.

Advertising
Advertising

Persyaratan lainnnya, ujar Luhut, diperbolehkan menggunakan tenaga kerja asing hingga empat tahun pertama. Tapi dengan catatan, industri harus mendirikan politeknik dan harus mentransfer teknologi kepada masyarakat.

Luhut menjelaskan di Morowali sudah ada politeknik industri logam, yang pengajarnya merupakan para ahli logam Tanah Air.

"Mereka (industri) itu juga harus transfer pengetahuan kepada warga setempat, sehingga nantinya lulusan politeknik ini akan menggantikan para tenaga kerja asing itu," kata dia.

Syarat keempat, menurut Luhut, yakni harus ada transfer teknologi dari pihak industri ke tenaga lokal. Dalam hal ini, pihak pemerintah turut melibatkan para peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air.

ANTARA

Berita terkait

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

14 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

19 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya