Lion Air Jatuh, KNKT: Dokumen Penerbangan Mesti Sesuai Kenyataan

Jumat, 30 November 2018 10:29 WIB

Petugas mengambil gambar emergency locater transmitter (ELT), direction flight, dan bagian roda pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 5 November 2018. Upaya pencarian black box berisi cockpit voice recorder (CVR) masih dilakukan. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menegaskan rekomendasi lembaganya terkait kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 bahwa dokumen catatan penerbangan mesti sesuai dengan kondisi nyata.

Baca: Keluarga Korban Lion Air Heran Temuan KNKT Tak Bisa Dipakai Menggugat

Rekomendasi itu berkaitan dengan jumlah pramugari maskapai tersebut yang dilaporkan tidak sesuai dengan jumlah nyatanya. Dalam laporan ke KNKT, pramugari yang dilaporkan berjumlah lima orang, sementara nyatanya ada enam pramugari. "Kami rekomendasikan bahwa dalam dokumen catatan penerbangan harus sesuai dengan kondisi sesungguhnya," ujar Nurcahyo di kantornya, Kamis, 29 November 2018.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait membantah bahwa maskapainya telah memberikan data yang tidak benar terkait jumlah pramugari. Menurut dia, enam pramugari yang terbang kala itu terdiri dari lima orang pramugari dan satu orang instruktur. "Kalau pernyataan diberikan data tidak benar itu keliru."

Ternyata, KNKT menyatakan mendapatkan dua dokumen dengan jumlah awak yang berbeda. Dua dokumen itu antara lain adalah dokumen penerbangan dan dokumen administrasi awak pesawat. Pada dokumen penerbangan, kata Nurcahyo, tercatat awak pesawat adalah dua orang pilot dan lima orang pramugari.

Advertising
Advertising

Dokumen penerbangan itu lah yang diperoleh KNKT pertama kali. Hal itu menimbulkan persoalan lantaran jumlah nama penumpang dan awak kapal yang tercatat menjadi korban berbeda dengan jumlah temuan di lapangan. Diketahui, jumlah korban adalah 189 orang. Sementara, mengacu pada dokumen penerbangan, jumlah penumpang adalah 181 orang dan jumlah awak kapal adalah tujuh orang.

"Akhirnya KNKT mendapatkan dokumen lain yang menunjukkan bahwa jumlah pramugarinya adalah 6 orang," ujar Nurcahyo. "Tetapi dokumen itu bukan dokumen penerbangan, melainkan dokumen administrasi penjadwalan awak pesawat."

Baca: Boeing Digugat Keluarga Lion Air, Sidang Perdana Januari 2019

Salah satu temuan KNKT dalam laporan pendahuluan dituliskan manifes pramugari yang berada di dalam pesawat Lion Air tidak sesuai dengan data weight balance yang dilaporkan. Padahal, data weight balance digunakan untuk menunjukkan berat pesawat terbang. Data tersebut akan berguna untuk investigasi dan jumlah ril manifest di dalam pesawat.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

11 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

18 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya