BUMN: Struktur Keuangan Pertamina Jauh Tertinggal dari Petronas

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 28 November 2018 16:25 WIB

Para awak media dan karyawan Pertamina tengah melihat video mapping di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. Penampilan video mapping ini untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. Tempo/Tony Hartawan

Jakarta - Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Sampurno mengatakan kemampuan struktur keuangan PT Pertamina (Persero) masih di bawah perusahaan energi nasional di negara lain. Karena itu, pemerintah tengah mengupayakan terwujudnya perusahaan holding BUMN minyak dan gas.

Baca juga: Darmin Nasution Minta Pertamina Tak Setengah - setengah Soal B20

"Kemampuan struktur keuangan Pertamina jauh tertinggal dari negara lain, misalnya dari Petronas," ujar Fajar di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu, 28 November 2018.

Padahal, Fajar mengatakan Pertamina merupakan perusahaan nomor 4 terbesar apabila ditinjau dari jumlah aset. Sementara kalau dilihat dari penerimaan alias revenue, perusahaan energi pelat merah itu tercatat sebagai nomor wahid.

Dengan mewujudkan perusahaan holding BUMN migas, Pertamina bakal mendapatkan sokongan keuangan anyar untuk bisa berkompetisi dengan perusahaan lain. Perseroan, kata Fajar, bakal mendapat pengalihan saham pemerintah atau penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 38 triliun dan dana segar hampir Rp 17 triliun.

"Dengan tambahan Rp 54 triliun, Pertamina diharapkan dapat meningkatkan investasi dan mengembangkan berbagai program," ujar Fajar. Duit itu, menurut dia, dapat dimanfaatkan untuk memacu energi baru terbarukan, maupun untuk membangun kilang konversi kelapa sawit.

Guna memacu pengembangan perusahaan di berbagai sektor, Fajar berharap Pertamina tidak sendirian. Perseroan diminta membuka diri di dalam dan luar negeri. "Bisa dengan BUMN lain seperti PLN hingga LEN, bisa juga dengan mitra luar negeri," kata Fajar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perseroan telah memiliki pelbagai rencana pengembangan bisnis ke depan dalam rangka mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia.

"Misalnya terkait biofuel, saat ini kami tengah menjajaki studi pembangunan Green Refinery di Indonesia, yaitu kilang yang khusus mengolah vegetasi seperti sawit, tebu dan lainnya menjadi biofuel," kata Nicke.

Pertamina, ujar Nicke, juga banyak berdiskusi soal teknologi coal gasification guna memanfaatkan batubara sebagai dimethyl ether yang dapat dicampur dengan elpiji dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga. "Sebagai sinergi BUMN, kami juga menggandeng PT Bukit Asam Tbk."

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

9 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

10 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

11 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya