Darmin Nasution: Masih Ada Ruang untuk Penguatan Rupiah

Rabu, 28 November 2018 13:44 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditemui usai mengikuti salat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Graha Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Agustus 2018. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan masih ruang bagi rupiah untuk terus menguat ke depan. Meski begitu, Darmin mengatakan fundamen nilai tukar rupiah diprediksi masih cenderung beragam.

Baca juga: Sempat Dipuji Jokowi, Rupiah Ditutup Melemah 14.471

"Beda beda orang bilang. Ada 14.100 ada 14.200. Macam macamlah. Orang ada yang bilang bisa 13.800, jadi enggak usah ditanya pokoknya," kata Darmin ditemui usai memberikan keynote speech di acara seminar sasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 yang bertajuk "Adu Strategi Hadapi Perang Dagang" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersyukur saat ini nilai tukar rupiah terus menunjukkan penguatan. Menurut Jokowi, penguatan tersebut mencerminkan nilai tukar rupiah berada dalam kondisi yang stabil.

Adapun, nilai tukar rupiah tercatat terus menguat selama tiga pekan terakhir. Pada Oktober 2018 kemarin nilai tukar sempat menyentuh angka Rp 15.000 per dolar AS. Sedangkan, pada pekan ini rupiah terus-terusan menguat di angka Rp 14.400-14.500 per dolar AS.

Merujuk pada Kurs Refensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor berada di angka Rp 14.535 per dolar AS. Sedangkan di pasar sekunder, rupiah diperdagangkan pada level Rp 14.516 per dolar AS.

Darmin menjelaskan, ke depan pemerintah juga tak akan terus-terus melakukan intervensi secara langsung untuk memperkuat nilai tukar. Menurut dia, yang jelas, pemerintah perlu menjaga adanya capital inflow yang terus masuk.

Untuk menjaga nilai tukar rupiah, pemerintah terus menjaga bauran kebijakan khususnya untuk mengurangi pelebaran defisit transaksi berjalan. Sehingga defisit transaksi dari perdagangan minyak dan gas bisa tertutup dengan meningkatnya transaksi modal dan finansial. "Kalau itu terjadi sebenarnya sudah selesai itu," kata Darmin Nasution.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

19 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

21 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

23 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya