Pemerintah Siapkan Tiga Arah Kebijakan Ekonomi di 2019

Reporter

Antara

Kamis, 22 November 2018 08:53 WIB

Pekerja melakukan pekerjaan pembangunan gedung betingkat di Jakarta, Senin, 5 November 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen (year-on-year), lebih tinggi dibanding 2017. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono memaparkan kebijakan ekonomi rencana kerja pemerintah tahun 2019 dalam acara temu wicara bertajuk "Pencapaian Program Ekonomi Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla" di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu malam, 21 November 2018.

"Tema rencana kerja pemerintah 2019 adalah pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan berkualitas," kata Susiwijono di Jember, Jawa Timur.

Menurutnya tema tersebut mendasari tiga arah kebijakan ekonomi Indonesia di tahun 2019 yakni pertama, pemerintah akan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tahun politik.

Kedua, pemerintah akan menjaga stabilitas makroekonomi di tengah tekanan eksternal. Ketiga, pemerintah akan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Pemerintah melalui Kemenko Bidang Perekonomian juga telah menetapkan beberapa program prioritas mulai dari proyek strategis nasional (PSN), kebijakan satu peta, kawasan ekonomi khusus (KEK), hingga e-commerce," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, lanjut dia, ada juga Sistem Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ease of Doing Business (EoDB), stabilisasi harga, kemitraan ekonomi umat, dan terobosan perizinan melalui Online Single Submission (OSS).

Ia menjelaskan pemerintah juga masih akan mempercepat implementasi kebijakan pemerataan ekonomi yang di dalamnya ada reforma agraria, pendidikan dan pelatihan vokasi, serta ritel modern dan pasar tradisional.

"Lalu untuk Paket Kebijakan Ekonomi (PKE), pemerintah baru saja meluncurkan paket ke-16. Paket itu berisi tiga kebijakan meliputi perluasan tax holiday, relaksasi daftar negatif investasi (DNI), dan peningkatan devisa hasil ekspor (DHE) hasil sumber daya alam," tuturnya.

Susiwijono mengatakan meski sektor eksternal Indonesia juga mengalami tekanan karena dampak ekonomi global, cadangan devisa tetap memadai untuk pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar.

"Kendati pun mengalami pelebaran, defisit transaksi berjalan Indonesia masih berada pada rentang aman. Utang Luar Negeri (ULN) juga relatif terjaga, tumbuh pada tren yang menurun dan berdasarkan komposisinya sebagian besar adalah ULN jangka panjang," ujarnya.

Sekretaris Kemenko Perekonomian bersama Bupati Jember juga akan mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah di Pondok Pesantren Darus Sholihin di Kecamatan Puger dan rombongan kemudian meninjau beberapa proyek revitalisasi pasar di Kabupaten Jember.

ANTARA

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

6 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

7 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

10 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

12 hari lalu

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

18 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya