Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,17 Persen, Pengamat: Surprise!

Senin, 5 November 2018 20:26 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedelapan kiri) serta sejumlah ulama berjalan di atas Jembatan Suramadu di sela-sela peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018. Pembebasan tarif tol tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Peneliti Center of Reform on Economics atau CORE, Piter Abdullah Redjadalam mengatakan agak terkejut dengan rilis Badan Pusat Statistik atau BPS yang mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2018 mencapai 5,17 persen.

BACA: BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berpusat di Jawa

"Agak surprise, pertumbuhan ekonomi kuartal III mencapai 5,17 persen. Di atas prediksi kebanyakan ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi melambat ke kisaran 5,1 - 5,15 persen," kata Piter ketika dihubungi Tempo, Senin, 5 November 2018.

Sebelumnya, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2018 sebesar 5,17 persen. Angka tersebut tercatat lebih rendah ketimbang triwulan II 2018 yang mencapai 5,27 persen dan lebih tinggi ketimbang triwulan I 2018, yang sebesar 5,06 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,17 persen.

Kepala BPS Suhariyanto berujar pertumbuhan pada triwulan ini sedikit lebih lambat ketimbang triwulan sebelumnya lantaran sebelumnya ada momen bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. "Itu biasanya puncak konsumsi rumah tangga dan transportasi," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Advertising
Advertising

BACA: BPS: Defisit Neraca Perdagangan Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Piter, faktor pendorong pertumbuhan yang berasal dari investasi tersebut tidak terprediksi sebelumnya. Sebab, angka pertumbuhan investasi tersebut sedikit berbeda dengan angka yang telah dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM yang justru menunjukan penurunan.

Adapun menurut catatan BPS, investasi meningkat cukup besar menjadi 6,96 persen dari 5,87 persen pada kuatal II. "Peningkatan investasi ini yang di luar dugaan," kata Piter.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Bhima Yudhistira mengatakan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,17 persen pada kuartal III ini cukup di atas ekspektasi. Meskipun terdapat beberapa tantangan seperti penurunan harga komoditas perkebunan seperti sawit dan karet berpengaruh terhadap kinerja ekspor yg cuma tumbuh 7,52 persen (year on year).

Bhima juga menyoroti kinerja konsumsi rumah tangga yang cenderung stagnan di angka 5,01 persen. Menurut dia, kinerja konsumsi perlu jadi perhatian utama karena porsinya hanya menapai 55,26 persen atau menurun dibanding kuartal III 2017 yakni 55,73 persen.

"Padahal di kuartal III ada momentum Asian Games 2018. Ternyata daya dorong ke konsumsinya tidak besar dan hanya berefek lokal di Jakarta dan Palembang," kata Bhima kepada Tempo, secara terpisah.

Selain itu, Bhima juga mengatakan bahwa kinerja impor juga menggerus pertumbuhan ekonomi. Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari pertumbuhan impor yang mencapai 14,06 persen dengan porsi yang makin besar atau naik dari 18,84 persen di kuartal III 2017 menjadi 22,81 persen di kuartal III 2018. "Ini kan tidak sehat karena kita semakin bergantung pada barang impor," kata dia.

Karena itu, Bhima menuturkan meski pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2018 secara nominal bisa tumbuh di atas ekspektasi, tapi kualitasnya cenderung rendah.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

15 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

22 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya