Triwulan III 2018, BPS: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh Melambat

Senin, 5 November 2018 13:08 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto saat jumpa wartawan mengenai perkembangan ekspor dan impor di Gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin 16 Oktober 2017. TEMPO/M. Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut konsumsi rumah masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III 2018. "Konsumsi rumah tangga sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 2,69 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin 5 November 2018.

Simak: BPS: Harga Gabah Naik, Indeks Kesejahteraan Petani Ikut Naik

Kendati demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2018 mengalami pelambatan ketimbang triwulan II 2018. Berdasarkan survey BPS, pada periode ini pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya tercatat sebesar 5,01 persen. Sementara, pada triwulan sebelumnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 5,14 persen.

Suhariyanto menyebut tingginya pertumbuhan konsumsi triwulan II 2018 disebabkan oleh adanya momen Ramadan dan Idul Fitri 2018. "Itu biasanya puncak konsumsi rumah tangga dan transportasi."

Namun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini tercatat lebih tinggi. Pada triwulan II 2017, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 4,93 persen.

Advertising
Advertising

Sejumlah fenomena yang terjadi pada konsumsi rumah tangga di periode ini, kata Suhariyanto, antara lain adalah penjualan eceran tumbuh 4,21 persen. Angka itu menguat bila dibandingkan dengan triwulan III 2017 yang tumbuh 0,13 persen.

Selain itu, penjualan wholesale mobil penumpang mengalami pertumbuhan 8,4 persen. Nilai itu jauh lebih tinggi dari triwulan III 2017 sebesar 1,17 persen.

Di samping itu, kenaikan juga terpantau pada total nilai transaksi kartu kredit, debit, dan uang elektronik yang tumbuh 11,94 persen pada triwulan III 2018. Angka itu menguat ketimbang periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat 11,05 persen.

Secara umum, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan ini adalah sebesar 5,17 persen dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut tercatat lebih rendah ketimbang triwulan II 2018 yang mencapai 5,27 persen dan lebih tinggi ketimbang triwulan I 2018, yang sebesar 5,06 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,17 persen.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

9 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

11 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya