Triwulan III 2018, BPS: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh Melambat
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 5 November 2018 13:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut konsumsi rumah masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III 2018. "Konsumsi rumah tangga sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 2,69 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin 5 November 2018.
Simak: BPS: Harga Gabah Naik, Indeks Kesejahteraan Petani Ikut Naik
Kendati demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2018 mengalami pelambatan ketimbang triwulan II 2018. Berdasarkan survey BPS, pada periode ini pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya tercatat sebesar 5,01 persen. Sementara, pada triwulan sebelumnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 5,14 persen.
Suhariyanto menyebut tingginya pertumbuhan konsumsi triwulan II 2018 disebabkan oleh adanya momen Ramadan dan Idul Fitri 2018. "Itu biasanya puncak konsumsi rumah tangga dan transportasi."
Namun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini tercatat lebih tinggi. Pada triwulan II 2017, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 4,93 persen.
Sejumlah fenomena yang terjadi pada konsumsi rumah tangga di periode ini, kata Suhariyanto, antara lain adalah penjualan eceran tumbuh 4,21 persen. Angka itu menguat bila dibandingkan dengan triwulan III 2017 yang tumbuh 0,13 persen.
Selain itu, penjualan wholesale mobil penumpang mengalami pertumbuhan 8,4 persen. Nilai itu jauh lebih tinggi dari triwulan III 2017 sebesar 1,17 persen.
Di samping itu, kenaikan juga terpantau pada total nilai transaksi kartu kredit, debit, dan uang elektronik yang tumbuh 11,94 persen pada triwulan III 2018. Angka itu menguat ketimbang periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat 11,05 persen.
Secara umum, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan ini adalah sebesar 5,17 persen dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut tercatat lebih rendah ketimbang triwulan II 2018 yang mencapai 5,27 persen dan lebih tinggi ketimbang triwulan I 2018, yang sebesar 5,06 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,17 persen.