Kata KNKT Soal Lion Air Sebut Pesawat JT610 Lewati 3 Pengecekan

Senin, 5 November 2018 05:17 WIB

Tim KNKT memindahkan turbin pesawat Lion Air JT 610 di Posko Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 4 November 2018. Tim SAR menggunakan kompresor udara bertekanan tinggi serta balon udara untuk mengangkat bagian pesawat Lion Air itu. TEMPO/Amston Probel

Jakarta - Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Soerjo Wibowo menilai kerusakan pada pesawat terbang memang bisa terjadi sekalipun sudah dilakukan pengecekan seperti kasus Lion Air jatuh.

Baca juga: Klarifikasi Lion Air Soal Boeing 737 Max 8 yang Diduga Bermasalah

"Pesawat rusak itu biasa," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu, 4 November 2018. Ony mengibaratkan kerusakan pada pesawat dengan kerusakan pada mobil.

Dugaan kerusakan dikabarkan terjadi pada pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober 2018. "Mobil kan ada yang ngadat lah, biasa. Hari ini ngadat, businya rusak, tapi yang diganti baterainya, kan luput. Kalau baterai diganti, busi enggak, kan tetap rusak," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, KNKT belum menentukan apakah terjadi human error atau kelalaian petugas dalam kecelakaan tersebut. Menurut dia, KNKT masih mendalami temuan-temuan yang saat ini diperoleh.

Sampai saat ini, seminggu pasca kejadian, KNKT telah berhasil mengunduh data Flight Data Recorder atau rekaman data penerbangan dari pesawat dengan jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut. Di dalamnya, terdapat data 19 penerbangan terakhir dari pesawat dengan durasi total selama 69 jam.

Lalu, KNKT juga akan menunggu wreckage atau landing gear dan mesin dari pihak Badan SAR Nasional. Kedua barang itu ditemukan hari ini dan akan digunakan sebagai bahan investigasi. Terakhir adalah black box berisi data Cockpit Voice Recorder (CVR) yang sampai saat ini belum ditemukan.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, ada tiga pengecekan yang dilakukan pada setiap pesawat milik penerbangannya. Ketiga pengecekan itu telah dilakukan sesuai standar operasional, termasuk pada pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Pre-flight check, transit check, dan post-flight check," kata dia saat ditemui di pusat krisis keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur. Hasil dari ketiga pemeriksaan itu adalah adanya status safe to flight dari teknisi Lion Air. Tanpa itu, penerbangan tidak akan mungkin dilakukan.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

14 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

17 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

19 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya