Penyelam Pencari Lion Air Meninggal, Menhub Sampaikan Duka

Sabtu, 3 November 2018 19:25 WIB

Syahrul Anto berada di bawah Basarnas saat proses pencarian Lion Air PK-LQP. Ia merupakan penyelam senior dan pernah ikut dalam pencarian AirAsia QZ 8501, yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014. Facebook.com/@Syachrul Anto

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyampaikan duka terdalamnya atas meninggalnya salah satu relawan penyelam Indonesia Dive Rescue, saat melakukan pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

BACA: Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Penyelam yang Meninggal

"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam dengan gugurnya Saudara Syachrul Anto, Relawan Indonesia Diver Rescue, sekaligus apresiasi yang tinggi atas pengorbanan almarhum dalam misi kemanusiaan pencarian Korban pesawat Lion Air JT610,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 November 2018.

Budi Karya menjelaskan kegiatan penyelaman di laut dalam rangka upaya pencarian dan penyelamatan merupakan kegiatan yang tinggi resikonya. Sehingga, kegiatan tersebut telah dilakukan dengan standar prosedur yang ketat.

BACA:Penyelam Pencari Lion Air yang Tewas Sempat Posting soal Takdir

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Laut Isswarto membenarkan dugaan itu. Penyelam itu bernama Syahrul Anto. “Almarhum adalah penyelam dari sipil di bawah Basarnas," kata Isswarto, Sabtu, 3 November 2018. "Almarhum menyelam lebih lama dari seharusnya. Sesuai jadwal, para penyelam seharusnya naik jam 16.00 tetapi dia naik 30 menit lebih lama."

Syachrul tewas saat bertugas mencari pesawat Lion Air di Tanjung Karawang, diduga mengalami dekompresi atau decompression sickness. Kondisi itu terjadi akibat akumulasi nitrogen dalam tubuh selama menggelembung dan menyumbat aliran darah serta sistem syaraf. Keadaan itu mirip dengan stroke yang sangat mematikan.

Humas Basarnas Yusuf Latief mengatakan setelah dibawa ke darat, penyelam Syahrul segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara pada Jumat malam sekitar 22.10 WIB. Saat itu kondisi Sahrul sudah tidak sadar. Dokter menyatakan Syahrul meninggal pada pukul 22.30.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

15 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya