Bertemu Jokowi, Menteri Ekonomi Jerman Disarankan Belajar dari Tokopedia

Reporter

Friski Riana

Kamis, 1 November 2018 16:58 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Menteri ESDM Ignatius Jonan dan Kepala BKPM Thomas Lembong menerima kunjungan Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman, H.E. Peter Altmaier di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. TEMPO/Friski Riana

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federal Jerman, H. E. Peter Altmaier di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 November 2018.

Baca juga: Jokowi: Teknologi dan Inovasi Menerobos Ketidakmungkinan

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, yang ikut mendampingi Jokwoi, mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Salah satunya mengenai revolusi industri 4.0. Industri dan korporasi Jerman, kata Thomas, ingin memahami proses bisnis Indonesia yang unggul menjangkau konsumennya.

"Menteri Altmaier mengakui Jerman sangat kuat di industrial, internet atau B to B, dari korporat ke korporat. Tapi masih lemah di B to C, business to consumer. Sementara kita kan kuat di B to C, kayak Tokopedia, Traveloka, Bukalapak," kata Thomas.

Menurut Thomas, Indonesia dan Jerman bisa saling mengisi dan melengkapi. Misalnya, kata dia, Indonesia bisa belajar memperkuat pola bisnis antarperusahaan. Sedangkan industri dan korporasi Jerman bisa belajar membuat platform yang seru dan asyik untuk menjangkau konsumennya.

Berdasarkan pengalamannya pernah menetap di Jerman, Thomas menuturkan budaya di sana sangat serius, tepat waktu, lurus, dan disiplin. Sehingga dinilai kurang asyik, kurang seru, dan kurang luwes. "Pantas saja kita kuat dengan konsumen. Bisa bikin asyik dan bisa seru, punya humor. Mereka serius, menata produksi, menata industri, ngurus mesin, mereka jago. Nah kita bisa saling melengkapi," katanya.

Masih dalam topik revolusi industri 4.0, Thomas mengatakan bahwa Menteri Altmaier menyampaikan bahwa yang paling utama dari semua teknologi industri keempat adalah artificial intelligence atau kecerdasan mesin. Sebab, AI diperkirakan akan seperti listrik di bidang industri.

"Jadi semua mesin, semua produksi akan dialiri kecerdasan mesin. Itu beberapa hal yang dibicarakan Bapak Presiden (Jokowi) dan Minister Altmaier," ujar Thomas.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya