LINE Bakal Luncurkan Layanan Perbankan Digital pada 2019

Minggu, 28 Oktober 2018 20:19 WIB

LINE dan Bank KEB Hana Indonesia. Foto: line.me (kiri); hanabank.co.id

TEMPO.CO, Jakarta -Layanan perbankan digital besutan LINE Financial Asia direncanakan meluncur pada 2019. Perseroan masih akan melakukan finalisasi perjanjian dengan PT Bank KEB Hana setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

BACA: LINE Developer Day 2018 Digelar November dengan Tema Next LINE

Line Financial Asia dikabarkan bakal mengakuisisi 20 persen saham PT Bank KEB Hana Indonesia (PT Bank KEB Hana).“Melalui kerja sama dengan PT Bank KEB Hana Indonesia, kami akan meluncurkan layanan perbankan yang mudah digunakan serta inovatif di Indonesia,” ujar CEO LINE Financial Asia In Joon Hwang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu, 28 Oktober 2018.

Saat ini dua perusahaan telah menandatangani perjanjian komitmen. Penandatanganan perjanjian diadakan di Seoul pada Jumat lalu, 26 Oktober 2018. Melalui perjanjian itu, Line Financial Asia akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di PT Bank KEB Hana.

Dengan mengakuisisi KEB Hana, perseroan bakal menambahkan perbankan digital sebagai bagian dari ragam layanan dan konten platform yang dinikmati oleh penggunanya di Indonesia.

Advertising
Advertising

Guna pengembangan teknologi finansial tersebut, kini LINE juga tengah mencari talenta sumber daya manusia untu bergabung. Adapun posisi yang dibuka ada berbagai macam area, misalnya pengembangan bisnis, perencanaan layanan, dan manajemen.

BACA: LINE Resmi Luncurkan Token Digital Pertama LINK

Belakangan, Indonesia dinilai potensial untuk pengembangan perbankan digital. Pasalnya, Indonesia memiliki populasi sekitar 260 juta jiwa dan terdiri dari 18 ribuan pulau. Di samping itu, masih terdapat daerah-daerah di Indonesia yang tidak terjangkau oleh jasa perbankan. Di lain sisi, jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia telah melebihi 100 juta orang dengan penggunaan jejaring media sosial yang sangat tinggi, sehingga memiliki potensi perkembangan perbankan digital yang tinggi.

“Kami percaya bahwa teknologi digital canggih LINE dan pengalaman perbankan ritel milik KEB Hana Bank akan menjadi masa depan industri perbankan, dan menunjukkan model financial baru yang dimulai di Indonesia,” ucap Direktur Utama PT Bank KEB Hana Lee Hwa-Soo.

Selanjutnya, dua perusahaan berencana untuk menerapkan dan meningkatkan model penilaian kredit untuk Indonesia seperti deposito/kredit mikro, serta layanan pengiriman dan pembayaran, melalui proyek-proyek dengan lembaga pemeringkat kredit lokal dan internasional, menciptakan proses verifikasi identitas (e-KYC) yang dioptimalkan untuk peraturan lokal, dan langkah lainnya.

Baca berita tentang Line lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

15 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

15 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

27 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya