Pemerintah Klaim Titik Kebakaran Hutan Turun 74,24 Persen

Sabtu, 27 Oktober 2018 16:50 WIB

Sejumlah relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan penyekatan untuk mencegah kebakaran meluas di kawasan lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Kamis, 4 Oktober 2018. Kebakaran di kawasan hutan Gunung Ciremai ini makin mendekati permukiman warga. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan sejumlah upaya pencegahaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menunjukkan hasil positif. Salah satunya, hotspot atau titik kebakaran hutan saat ini disebut turun sebanyak 74,24 persen dibandingkan tahun 2015.

Baca: Terus Meluas, 900 Hektare Hutan Gunung Ciremai Hangus Terbakar

"Upaya pencegahan sudah dilaksanakan lebih terstruktur," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, Kemenko Perekonomian, Montty Girianna dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Selain penurunan titik kebakaran, Montty juga menyebut luas lahan yang terbakar pun terus berkrang drastis hingga 99,4 persen. Pada tahun 2015, Kemenko Perekonomian mencatat luas lahan kebakaran mencapai 2,6 juta hektare, atau setara dengan 3,5 kali luas wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Du tahun kemudian, hanya tersisa 30 ribu hektare atau setara dengan luas Jakarta Timur plus Jakarta Selatan saja.

Sementara, penurunan yang dicatat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidaklah sebesar itu. Hingga 2018, KLHK masih mencatat luas kebakaran lahan sebanyak 194.757 hektare atau turun 92,5 persen dari basis yang sama yaitu 2,6 juta hektare.

Advertising
Advertising

Meski demikian, kebakaran hutan memang masih terus saja terjadi. Terakhir, kebakaran hebat berlangsung selama 14 hari di kawasan hutam Taman Nasionao Gunung Ciremai (TNGCC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. "Kawasan hutan yang terbakar diperkirakan seluas 1.310 hektare," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin, Minggu, 14 Oktober 2018.

Montty mengatakan, upaya pencegahan memang masih terus dilakukan. Upaya lainnya yaitu pembuatan peta kerja program pencegahan Karhutla berbasis klaster. Peta ini mengacu pada lokasi hutan tanaman industri dan 760 desa yang rawan kebakaran.

Maka, dibuatlah 8 provinsi yang rawan kebakaran hutan dengan pembagian 200 klaster seluas 30,9 juta hektare. Kedelapan provinsi tersebut yaitu Riau, Kalimantan Barat. Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

3 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

8 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

9 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

11 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

11 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

11 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

12 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya