Kisah Awal Bisnis Merk Ame Raincoat-Jas Hujan yang Dibeli Jokowi

Sabtu, 27 Oktober 2018 12:46 WIB

Mirza Miftah, pendiri sekaligus CEO dari Ame Raincoat, tengah melayani pembeli di booth miliknya di acara Ideafest 2018, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Produk jas hujan modis produksi Ame Raincoat populer setelah sehari sebelumnya dibeli oleh Presiden Joko Widodo. Sabtu, 27 Oktober 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Presiden Jokowi ke booth miliknya, menjadi berkah tersendiri bagi Mirza Miftah dan Bimo Atiflu, pendiri dari merek jas hujan modis, Ame Raincoat. Setelah Jokowi membeli salah satu produk jas mereka, kini semakin banyak masyarakat yang datang untuk membeli jas dengan jenis yang sama.

Baca juga: Di Ideafest 2018, Jokowi Beli Jaket Parka Rp 499 Ribu

"Kemarin itu barang terracota yang kami bawa langsung habis dalam satu hari," kata Mirza saat ditemui di arena Ideafest 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. Ame Raincoat memang tengah berpartisipasi dan membuka booth di acara ini bersama sejumlah merek fashion dan perlengkapan lainnya.

Sehari sebelumnya, Jokowi datang langsung memberikan pidato serta berkeliling melihat arena booth yang disediakan. Saat itulah, mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu kepincut pada jas dari Ame Raincoat yang berwarna Terracota alias warna batu bata. Jokowi pun langsung membeli jas seharga Rp 499.000 tersebut. "Itu adalah produk terbaru kami," kata Mirza.

Lalu bagaimana kisah Mirza dan kawan-kawan membangun merek Ame Raincoat ini ?

Advertising
Advertising

Cerita bermula saat Mirza, Bimo, dan satu orang teman lain menempuh studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat pada tahun 2014. Saat itu, terbesitlah ide untuk memulai bisnis jas hujan dengan tampilan yang modis dan trendi, berbeda dari jas hujan memang hanya dijual dalam tampilan seadanya.

Maka, mereka bertiga pun sepakat untuk memulai bisnis ini dengan uang patungan sebesar Rp 1 juta per orangnya. Dengan modal Rp 3 juta itulah, mereka mulai mencari bahan hingga memproduksi jas hujan impian mereka. Tujuh nilai estetika dari Jepang menjadi inspirasi mereka dalam mendesain jas yaitu simpel, tenang, alami, sederhana, abadi, bebas, dan asimetris. Ketujuh nilai itu diterapkan pada jas yang diproduksi menggunakan bahan waterproof polyester, lapisan polyurethane, dan lining cotton oxford.

Bahan polyester ini merupakan bahan dari serat sintetis yang memang biasa digunakan untuk membuat jas hujan. Sedangkan bahan polyurethane merupakan salah satu jenis serta pakaian yang juga digunakan dalam beberapa produk milik merek pakaian ternama yaitu Uniqlo. Selain dari pilihan bahan, Mirza menyebut, produk jas hujan ini memang tidak sekedar jas hujan biasa. "Kami menambahkan value lifedata-style, sehingga bisa dipakai saat hujan ataupun tidak," kata Mirza.

Di tahun-tahun awal, Mirza dan kawan-kawannya masih menjual produk Ame Raincoat disekitar area Kota Bandung dan ke teman-teman sendiri. Sejak awal penjualan memang difokuskan terlebih dulu secara online melalui akun instagram @ameraincoat. Mirza pun masih ingat bagaimana saat itu follower di instagram Ame Raincoat tak lebih dari 500 orang saja.

Seiring berjalannya waktu, penjualan dari jas hujan ini semakin berkembang. Hingga akhirnya, Ame Raincoat bekerja sana denan beberapa toko pakaian di Bandung dan Jakarta, dimana mereka bisa ikut memajang produk jas hujan ini. Walau begitu, kata Mirza, penjualan tetap masih difokuskan secara online.

Kini, empat tahun setelah didirikan, Mirza bersyukur bahwa total aset dari Ame Raincoat sudah menembus Rp 200 juta, dari modal yang hanya Rp 3 juta. Tim dari Ame Raincoat pun bertambah satu orang lagi menjadi total empat orang. Tak hanya itu, Omzet per bulan sebesar Rp 40 sampai Rp 50 juta pun berhasil diraup. Dan tak ketinggalan, walau belum terlalu banyak, pengikut instagram Ame Raincoat kini setidaknya berhasil naik 14 kali lipat menjadi 7.000 lebih.

Kepada para pengusaha lainnya, Mirza menilai memang harus ada sikap resilience atau tahan banting dalam menjalankan bisnis. "Pertama pasti harus berdarah-darah dulu." Selanjutnya, kata dia, sebagai pengusaha, jejaring atau networking memang yang utama. Lewat jejaring pulalah, kata Mirza, Ame Raincoat bisa menampilkan produk mereka di acara Ideafest 2018 ini.

Simak berita tentang Jokowi hanya di Tempo.co

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

9 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

12 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

12 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

13 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

19 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

20 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

21 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

23 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya