Perusahaan Asal Karawang Ini Ekspor Telur Asin ke Singapura

Kamis, 25 Oktober 2018 16:16 WIB

Pekerja mencuci telur asin yang telah diasinkan dengan cara direndam dengan campuran tanah liat dan garam selama dua minggu di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juli 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan peternakan itik dan telur asin olahan asal Karawang, Jawa Barat, UD Surya Abadi, terus meningkatkan jumlah ekspor produk makanan telur asin mereka ke negeri tetangga, Singapura. Hingga saat ini, perusahaan ini telah mengekspor total sebanyak 17 ribu butir telur asin seberat 2 ton senilai Rp 45 juta.

Baca: Yakin Ekspor Ikan Naik, Susi Pudjiastuti: Kebijakan Kami Benar

"Pengiriman akan terus berlanjut hingga mencapai 100 ribu butir, total nilai ekspor mencapai Rp 270 juta," kata pemilik UD Surya Abadi, Rully Lesmana, dalam keterangan yang dilansir oleh Kementerian Pertanian pada Kamis, 25 Oktober 2018.

UD Surya Abadi merupakan satu-satunya eksportir telur asin yang berhasil menembus pasar Singapura sejak November 2012. Saat itu,UD Surya Abadi mulai mengekspor sebanyak 60 ribu butir telur asin. Kemudian berlanjut pada 2014 dan 2015, masing-masing 8 ribu butir dan 32 ribu butir.

Di tengah jalan, kegiatan ekspor ini sempat terhenti lantaran keterbatasan bahan baku dan perubahan regulasi di Singapura. Selama ini, produk Indonesia memang masih sulit menembus pasar Singapura karena negara itu mulai menerapkan sistem sertifikasi uji laboratorium. Telur asin yang akan masuk pasar Singapura harus diuji dulu di laboratorium Agri-Food & Veterinary Authority (AVA) of Singapore

Akan tetapi, perubahan regulasi ini membuat UD Surya Abadi mulai mengembangkan usaha peternakan yang lebih luas dengan standar Singapura.UD Surya Abadi kini telah mengantongi sertifikat NKV (Nomor kontrol Veteriner) level 2 sejak tahun 2010 yang menandakan produk peternakan layak ekspor. Sertifikat tersebut adalah jaminan keamanan pangan kepada pembeli di negara tujuan.

Advertising
Advertising

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian, Fini Murfiani, mengatakan kementeriannya akan mengawal kegiatan perdagangan telur asin ini. Ia ingin pengusaha seperti UD Surya Abadi bisa mendapat pasokan bahan baku yang lancar sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Selain Singapura, Kementerian Pertanian juga akan membatu pengusaha telur asin Indonesia untuk masuk ke pasar Hong Kong dan Brunei Darussalam. Ke depan, kata Fini, permintaan telur asin diprediksi akan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya kuliner dengan tambahan rasa telur asin. "Potensi ekspor ini tidak akan disia-siakan Indonesia," ujarnya.

Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

17 jam lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

1 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya